Pembangunan Masjid Agung Koln menelan biaya sekitar 15-20 juta Euro yang didanai Diyanet İşleri Türk İslam Birliği (DITIB), perwakilan otoritas urusan agama pemerintah Turki, pinjaman bank, dan sumbangan dari 884 asosiasi Muslim mengutip beautifulmosque. Minggu (17/5).
Tak hanya itu, Gereja Katolik St. Theodore di Koln juga ikut menggalang dana untuk pembangunan masjid tersebut.
Masjid Agung Koln memang memiliki beberapa kawasan sekuler yang bisa digunakan seluruh warga tanpa membatasi agamanya seperti restoran yang menyajikan kuliner khas Turki, Arab, serta Asia Selatan, ruang acara (ballroom) serta toko-toko.
Baca Juga:Masjid Agung Djenne yang Berarsitektur Terunik, Terbuat dari Tanah Lumpur Liat yang Dilindungi Unesco6 Merk AC Terbaik 2023, Cepat Dingin dan Hemat Listrik Cek Selengkapnya Salah Satunya Yang Kamu Pakai
Sementara itu, bagian bawah tanah Masjid Agung Koln menjadi ruangan belajar. Pintu masuk serta bazaar terletak di lantai dasar. Area salat berada di lantai atas bersama dengan ruang perpustakaan.
Sebuah sumur terletak di tengah-tengah masjid untuk menghubungkan dua lantai tersebut dan menciptakan suasana menyenangkan.
Masjid Agung Koln biasanya ramai dikunjungi warga Jerman pada 3 Oktober setiap tahun. Hal itu guna merayakan Hari Pintu Terbuka Masjid di Jerman sejak 1997.
Hari tersebut ditetapkan sebab Dewan Pusat Muslim di Jerman ingin seluruh warga tanpa batasan agama bisa berkunjung ke masjid-masjid.
Masjid Koln pertama kali diresmikan akhir September 2018 lalu oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.