KBEONLINE. ID- Pada beberapa kasus, wanita mungkin mengalami kekurangan pasokan ASI dalam beberapa minggu pertama menyusui.
Ini seringkali menjadi faktor yang mempengaruhi keputusan sebagian ibu untuk menghentikan menyusui atau menggantinya dengan susu formula.
Ibu juga bisa melakukan beberapa cara memperlancar ASI untuk meningkatkan produksi ASI.
Baca Juga:Usia Berapa Bayi Sudah Bisa Melihat dan Mendengar? Yuk Simak Tahap dan PekembangannyaBaik Untuk Lambung, Ini Manfaat Kunyit untuk Penyembuhan Gastritis
ASI mengandung nutrisi penting seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral yang si Kecil perlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.
ASI juga mengandung antibodi yang membantu melindungi bayi dari infeksi.
Namun, perlu Ibu catat bahwa kejadian di mana seorang ibu memproduksi ASI yang kurang dari kebutuhan bayinya adalah jarang terjadi.
Jika Ibu mengalaminya, terdapat beberapa cara memperlancar ASI agar kebutuhan si Kecil bisa terpenuhi.
Disarankan untuk memompa segera setelah menyusui pada siang hari dan memberi istirahat pada malam hari.
Beberapa ibu menemukan bahwa metode yang efektif adalah memompa selama 5 menit, beristirahat selama 5 menit, dan kemudian memompa selama 10 menit.
Penting untuk memompa sebanyak delapan kali atau lebih dalam sehari.
Menyusui Lebih Sering
Untuk meningkatkan produksi ASI, Ibu dapat meningkatkan frekuensi menyusui hingga mencapai 8-12 kali dalam sehari, yang merupakan jumlah yang umumnya dibutuhkan oleh bayi.
Penting untuk memberi makan bayi secara teratur, dengan jeda sekitar 2 jam di siang hari dan 3-4 jam di malam hari.
Baca Juga:Terapkan Pola Asuh Ini agar Anak Jadi Lebih MandiriAnak Lebih Cerdas Emosional, Yuk Kenali Pola Asuh Gentle Parenting!
Semakin sering dan lama bayi menyusui, semakin memperlancar ASI yang akan dihasilkan.
Lakukan Pemijatan Payudara
Selain lebih sering menyusui, Ibu juga bisa mencoba untuk lakukan pemijatan pada payudara.
Mencoba teknik pemijatan payudara bisa sangat membantu menjaga kelancaran aliran ASI selama sesi menyusui dan dapat merangsang produksi ASI yang lebih banyak.