Tuberkulosis, atau yang lebih dikenal sebagai TBC, merupakan sebuah infeksi paru-paru yang bisa memiliki dampak serius. TBC bahkan dapat menyerang organ-organ vital seperti tulang, ginjal, otak, dan jantung, bahkan berpotensi berujung pada kematian. Tak hanya pada orang dewasa, TBC pada anak juga menjadi masalah yang memerlukan perhatian khusus. Untuk itu, Bunda harus mengenali gejala TBC pada anak agar dapat mewaspadainya.
TBC dapat menular melalui lewat udara dari pasien TBC ke orang yang ada di sekitarnya. Selain itu juga dapat menular melalui melalui percikan air ludah pasien saat batuk, bicara, atau bersin tanpa menutup mulut dan hidung atau tanpa menggunakan masker.
Agar bisa lebih waspada, simak gejala TBC pada anak berikut ini.
Baca Juga:Yuk Kenali Hustle Culture! Budaya Kerja Berlebihan yang Bisa MembahayakanNewborn Mom Ketahui Ini, Tahap Perkembangan Bicara pada Bayi
Batuk ini dapat memburuk seiring berjalannya waktu dan mungkin bersifat kering atau ada dahak yang menyertai. Jika batuk terus berlanjut selama lebih dari 2 minggu ini dapat mengindikasikan adanya infeksi pada paru-paru yang perlu segera Bunda perhatikan.
Anak mengalami demam lebih dari 2 minggu
Selain batuk berkepanjangan, tanda selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah demam yang berlangsung lebih dari 2 minggu tanpa penyebab yang jelas.
Demam ini bisa menjadi hal yang sangat menonjol. Artinya, anak tetap mengalami demam meskipun telah minum obat penurun panas. Demam dapat bergejolak, naik turun dalam suhu tubuh dalam periode tertentu.
Penurunan nafsu makan
Penurunan nafsu makan merupakan salah satu gejala yang sering muncul pada anak yang mengidap TBC. Gejala ini dapat berdampak pada defisit gizi dan memengaruhi pertumbuhan serta perkembangan anak.