Jika masjid biasanya memiliki bangunan yang utuh, di Arab Saudi ada masjid yang didesain tranparan yang bernama masjid Paradise Has Many Gate.
Bangunan masjid identik dengan arsitekturnya yang megah dan indah. Sebagai rumah ibadah bagi umat Islam, setiap masjid juga dibangun demi kenyamanan para jemaah yang datang.
Masjid Paradise Has Many Gate, masjid transparan ini merupakan karya Ajlan Gharem, seorang seniman dan juga guru matematika di Sekolah Umum Al Sahabah di Riyadh.
Baca Juga:Masjid 99 Kubah Menjadi ikon Baru Kota Makassar Yang Menjadi Destinasi Wisata Cek SelengkapnyaMasjid Terunik Masjid Agung Koln (the Cologne Central Mosque) Di Jerman Masjid Bergaya Arsitektur Turki
Bernama ‘Pardise Has Many Gates’, masjid sederhana namun indah tersebut sarat akan makna.
Berukuran 10×30 meter, masjid transparan ini terbuat dari baja ringan dan dindingnya dibuat seperti jaring-jaring. Di dalamnya terdapat bentangan sajadah untuk para jemaah.
Masjid ini terbuat dari baja canai, kaca plexiglass, alumunium dan lampu listrik. Seniman tersebut menggunakan bahan yang sama yang digunakan untuk menghentikan pengungsi masuk ke Eropa.
Bahan yang sama juga digunakan di penjara Militer Amerika Serikat, Teluk Guantanamo. Ide inilah yang sebenarnya mengguncang orang, dan mendapat banyak pujian atas kontribusinya di bidang seni.
Sementara itu, bagian langit-langitnya dihiasi dengan lampu-lampu yang menyala di malam hari. Kamu juga bisa melihat lampu hijau di menara masjid.
Masjid ini tidaklah besar dan luas, mungkin hanya muat beberapa puluh orang saja di dalamnya.
Gharem mengatakan bahwa masjid transparan ini tak hanya tentang agama, tetapi juga menjadi bentuk untuk perlawanan terhadap Islamophobia.
Baca Juga:Masjid Agung Djenne yang Berarsitektur Terunik, Terbuat dari Tanah Lumpur Liat yang Dilindungi Unesco6 Merk AC Terbaik 2023, Cepat Dingin dan Hemat Listrik Cek Selengkapnya Salah Satunya Yang Kamu Pakai
Menariknya, walaupun masjid ini baru viral sekarang, tetapi ‘Paradise Has Many Gate’ ternyata sudah ada sejak tahun 2015 dan hadir di beragam pameran seni.
Seperti pameran di Galeri Brunei, London (2016), Asia House, London (2015), Quincy House, Fotofest Biennial, Houston (2014) dan British Museum (2014).
“Paradise Has Many Gates” sempat kontroversial saat pertama kali hadir di Arab Saudi. Tapi kini sukses di dunia Barat. Pada musim panas ini, karya ini ditempatkan di taman Vanier Vancoucer selama dua tahun ke depan.