Anxiety attack biasanya terjadi sebagai respons terhadap stres tertentu dan bisa berkembang secara perlahan. Sementara panic attack bisa terjadi tiba-tiba dan tiba-tiba. Keduanya bisa mengindikasikan adanya kondisi kesehatan yang mendasari. Agar lebih tahu, kenali perbedaan panic attack dan anxiety attack.
Gejala kecemasan meliputi:
- kekhawatiran
- distress
- ketakutan
Tidak adanya pengakuan diagnostik terhadap serangan kecemasan berarti bahwa tanda dan gejalanya dapat ditafsirkan secara berbeda. Dengan kata lain, seseorang dapat menggambarkan mengalami anxiety attack dan memiliki gejala yang tidak pernah dialami oleh orang lain meskipun mereka juga mengindikasikan bahwa mereka telah mengalami anxiety attack.
Apa itu panic attack?
Serangan panik atau panic attack adalah pengalaman yang terjadi secara tiba-tiba dan dicirikan oleh rasa takut yang sangat kuat.
Baca Juga:Kamu Gamers? Simak Tips Memilih Laptop Gaming, Dijamin Awet dan Anti LemotMau Beli Laptop? Simak Tips Memilih Laptop Sesuai Kebutuhan
Panic attack sering disertai dengan gejala fisik yang menantang, seperti detak jantung yang berdebar, sesak napas, atau rasa mual.
Menurut DSM-5, serangan panik dapat dikategorikan menjadi dua tipe, yaitu yang tidak terduga dan yang terduga. Panic attack yang tidak terduga muncul tanpa penyebab yang jelas, sementara serangan panik yang terduga dipicu oleh faktor eksternal seperti fobia.
Siapa saja dapat mengalami kondisi panic attack, tetapi jika seseorang mengalami serangan panik berulang, ini bisa menjadi tanda adanya gangguan panik atau panic disorder. Ini merupakan suatu kondisi kesehatan mental yang ditandai oleh serangan panik yang mendadak dan berulang.