Dengan link https:kitabisa.com/genrepedulibalitastunting dan https://kitabisa.com/campaign/temankamuberaksi dilakukan penggalangan dana kepada remaja sebaya yang tergabung di PIK Remaja, Forum GenRe, ataupun komunitas-komunitas remaja yang ada di Jawa Barat. Selain itu, penggalangan dana dari masyarakat, akademisi sampai pelaku usaha dengan donasi yang bisa berapapun, tambah Jason dan Meita.
Sebenarnya ini merupakan rangkaian Adujaknas 2023 dimana kita beraksi nyata membantu keluarga dan anak beresiko stunting khususnya di Jawa Barat melalui BAAS. Adukjaknas 2023 sendiri akan dilaksanakan pada bulan Oktober tahun ini di Semarang. Namun, penggalangan dana di kitabisa.com akan terus dilakukan minimalnya 6 bulan ke depan dan terus berkolaborasi dengan berbagai unsur termasuk media seperti media yang tergabung di Ikatan Penulis Keluarga Berencana (IPKB) Jawa Barat, pungkas Jason dan Meita.
Penyaluran Donasi: Bukan Hanya Sekedar Telur
Hari Hermawan, Program Manager Satgas Percepatan Penurunan Stunting Jawa Barat menjelaskan dari donasi yang terkumpul sudah disalurkan ketiga wilayah. Penyaluran dilakukan di Kab. Bandung, Kab. Bandung Barat, dan Kota Bandung. Penyaluran donasi bukan berupa uang namun dibelanjakan dalam bentuk telur dan makanan bergizi lainnya.
Baca Juga:Ketua Komisi III: RTRW Kabupaten Karawang Harus Menjadi Penjaga Keseimbangan LingkunganObjek Tanah Dekat Pemda 2 Ditolak DPRD Karawang Sebagai Bahan Ruislag
Tambah Hari, bukan hanya sekedar pemberian telur namun berkolaborasi dengan program Dahsat (Dapur Sehat Anak Stunting) mengolah bahan makanan menjadi makanan siap santap yang bergizi yang dikirim langsung ke rumah keluarga yang beresiko stunting. Kegiatan ini akan dilakukan sampai enam bulan ke depan setiap harinya.
Selain pemberian makanan tambahan, dilakukan pula edukasi terkait sanitasi lingkungan, pola hidup sehat, pola asuh serta edukasi terkait dengan stunting baik oleh Satgas maupun Duta GenRe