Orang manipulatif seringkali menghindari tanggung jawab dengan mengelak saat dihadapkan dengan kebohongan mereka. Mereka justru membalikkan situasi dengan mempertanyakan kesalahan orang lain.
Bagaimana cara menghadapinya? Jangan ragu untuk mencari dukungan dari orang-orang terpercaya dan menjaga catatan atau bukti yang mendukung pengalamanmu.
Menggunakan Ancaman dan Tekanan
Orang dengan perilaku manipulatif sering kali menggunakan ancaman atau tekanan untuk memaksa orang lain agar melaksanakan keinginannya.
Baca Juga:Tiba-tiba Panik Hingga Mual, Yuk Kenali Gejala Panic AttackTerlihat Sama, Perbedaan Panic Attack dan Anxiety Attack
Contohnya, seseorang yang manipulatif mungkin akan mengancam akan menyakiti diri sendiri (self-harm) jika pasangannya tidak memenuhi permintaannya. Ancaman dan tekanan semacam ini digunakan untuk mengendalikan orang lain dan mendapatkan apa yang diinginkan.
Perilaku ini seringkali manipulator gunakan untuk membuat korban merasa tidak kompeten dan tidak mampu dalam mengambil keputusan.
Mengungkapkan Lelucon yang Merendahkan Orang Lain
Ciri khas perilaku manipulatif lainnya adalah kecenderungan untuk membuat lelucon yang merendahkan orang lain.
Manipulator seringkali menggunakan jenis humor ini untuk mengekspos kelemahan korban di depan orang banyak, sehingga korban merasa rendah diri dan tidak nyaman dalam situasi tersebut.