Panic attack atau serangan panik merupakan salah satu kondisi atau pengalaman yang terjadi secara tiba-tiba. Serangan panik ini mempunyai ciri-ciri oleh rasa takut yang sangat kuat. Penyebab panic attack beragam, karenanya yuk ketahui penyabab panic attack!
Panic attack sering disertai dengan gejala fisik yang menantang, seperti detak jantung yang berdebar, sesak napas, atau rasa mual.
Menurut DSM-5, serangan panik kategorinya menjadi dua tipe, yaitu yang tidak terduga dan yang terduga. Panic attack yang tidak terduga muncul tanpa penyebab yang jelas.
Baca Juga:Cara Atasi Uban dengan Minyak Kelapa, Mudah Banget lho!Bukan Karena Usia, Ketahui Faktor Penyebab Uban di Usia Muda
Siapa saja dapat mengalami kondisi panic attack. Namun bila seseorang mengalami serangan panik berulang, bisa menjadi tanda adanya gangguan panik atau panic disorder.
Ini merupakan suatu kondisi kesehatan mental yang ditandai oleh serangan panik yang mendadak dan berulang.
Gejala Panic Attack
Setiap orang dapat mengalami gejala panic attack atau serangan panik yang berbeda-beda. Gejalanya pun dapat berupa gejala fisik dan gejala emosional. Namun, secara umum tanda atau gejala panic attack yang sering terjadi yaitu:
- Rasa cemas dan khawatir
- Stres
- Rasa takut akan kematian atau kehilangan kendali
- Perasaan terputus dari dunia (derealisasi) atau dari diri sendiri (depersonalisasi)
- Detak jantung berdebar atau denyut jantung yang cepat
- Nyeri dada
- Kesulitan bernapas
- Rasa tercekik atau merasa tersedak
- Mulut terasa kering
- Berkeringat
- Kedinginan atau demam
- Badan menjadi gemetar
- Mati rasa atau kesemutan
- Mual, nyeri perut, atau gangguan perut
- Sakit kepala
- Merasa akan pingsan atau pusing
Penyebab Panic Attack
Panic attack bisa muncul begitu saja, tanpa tanda-tanda peringatan, bahkan saat kamu sedang menikmati waktu santai atau berada dalam tidur lelap.
Namun, pemicu atau penyebab panic attack juga dapat karena situasi tertentu yang menimbulkan stres yang tinggi. Misalnya ketika berbicara di depan umum, naik pesawat, atau terpapar suara keras. Terutama jika kamu pernah mengalami serangan panik dalam situasi serupa di masa lalu.
Yang membuatnya semakin rumit adalah bahwa dalam situasi semacam itu, merasa seperti tidak bisa melarikan diri seringkali menjadi bagian dari gejala serangan panik.