Pengertian Orang Munafik dan Bagaimana Tingkat Bahaya Kemunafikan

Pengertian Orang Munafik dan Bagaimana Tingkat Bahaya Kemunafikan
0 Komentar

KBEONLINE.ID- Lantas, penjelasan pengertian munafik, serta tingkat bahaya kemunafikan, yang dapat dikenali dari orang munafik? Simak pembahasannya di bawah ini.

Di dalam kehidupan mungkin kita tak menyadari nya bahwa kita juga pernah menjadi orang yang munafik.

Pernahkah kamu menceritakan suatu rahasia yang menurutmu cukup pribadi kepada seseorang karena orang tersebut berjanji tidak akan menceritakan rahasiamu kepada teman lain?

Baca Juga:Jika Kamu Berjanji Namun Ingkar Itu Salah Satu Sifat Ciri Orang Yang Munafik Ketahuilah Tanda-tanda Orang MunafikInilah Faktor Kenapa Rambut Bisa Berubah Menjadi Uban dan Setelahnya Sering Banyak Yang Mencabuti Uban Apakah Ada Manfaatnya? Cek Selengkapnya

Namun, ketika kamu yang sudah merasa aman menceritakan rahasiamu kepada orang tersebut, tiba-tiba terkejut karena rahasiamu bocor akibat orang yang kamu beritahu rupanya tidak menepati janjinya kepadamu.

Terkadang kita salah menilai orang karena sikap baik orang itulah yang diperlihatkan kepada kita. Namun, tidak ada yang tahu seperti apa dia saat kita tidak ada.

Oleh karena itu, sangat penting untuk bisa memilah-milah pertemanan karena orang baik akan mendatangkan hal baik. Untuk dapat terhindar dari orang-orang yang kurang baik seperti orang munafik.

Pengertian Orang Munafik

Munāfiq atau Munafik (kata benda, dari bahasa Arab: منافق, plural munāfiqūn) adalah terminologi dalam Islam untuk merujuk kepada mereka yang berpura-pura mengikuti ajaran agama Islam, tetapi sebenarnya hati mereka memungkirinya.

Dalam Al Qur’an terminologi ini merujuk kepada mereka yang tidak beriman, tetapi berpura-pura beriman.

“Apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata: ‘Kami mengakui, bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah’, dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya; dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta. Mereka itu menjadikan sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Sesungguhnya sangat buruklah apa yang telah mereka kerjakan. Yang demikian itu adalah karena bahwa sesungguhnya mereka telah beriman, kemudian menjadi kafir (lagi) lalu hati mereka dikunci mati; karena itu mereka tidak dapat mengerti”. (Surah Al-Munafiqun 63:1-3).

Dalam agama Islam, munafik merupakan sifat tercela yang jika dilakukan akan mendapatkan dosa besar. Tidak hanya Islam, latar belakang agama apa pun juga tidak membenarkan adanya sifat tercela ini.

0 Komentar