“Orang yang lebih introvert dan fokus ke dalam diri cenderung mengingat lebih banyak mimpi, sementara mereka yang lebih ekstrovert dan berorientasi pada tindakan cenderung mengingat lebih sedikit,” menurutnya.
Menurut penelitian, keterbukaan terhadap pengalaman baru berhubungan dengan daya ingat dan minat terhadap mimpi. Mereka yang berani mengambil risiko dan mengeksplorasi jalan baru dalam imajinasi atau interpretasi mimpi mereka cenderung mengingat mimpi mereka dengan lebih jelas.
Leslie Ellis, seorang konselor klinis dan penulis dari British Columbia, menyatakan bahwa otak dapat dilatih untuk mengingat mimpi dengan lebih jelas. Ia menyarankan untuk mencoba mengingat mimpi bahkan sebelum manusia beraktivitas saat bangun tidur. Pertimbangkan dengan hati-hati dan berusahalah untuk mengingat sebanyak mungkin informasi yang kamu bisa.
Baca Juga:Didesak Soal Perselisihan Hamas-Israel, Elon Musk ingin Memblokir EropaFitur Multi-Akun Resmi dari WhatsApp Memudahkan Pengguna untuk Menggunakan Dua Nomor WA dalam Satu Aplikasi
Kita kemudian dapat langsung menuliskannya. Hal ini memudahkan pemindahan mimpi dari memori jangka pendek ke memori jangka panjang. Oleh karena itu, kamu akan lebih mudah mengingat mimpi dengan jelas jika kamu menuliskannya atau membuat jurnal tentang mimpi tersebut. Kita juga dapat membantu dalam mengingat mimpi dengan membaca buku, menghadiri kelas, atau merenungkan mimpi lebih sering.