Budaya hustle culture merupakan budaya kerja keras yang sekarang seringkali kita dengar. Sebagian menganggapnya sebagai konsep yang positif. Sementara yang lain sangat kritikal terhadapnya karena potensi dampak negatif yang mungkin muncul dalam jangka panjang. Untuk itu, kethaui tips hindari hustle culture yuk!
Mengikuti rutinitas harian adalah hal yang positif. Namun, bagaimana jika seluruh hidupmu berpusat pada pekerjaan?
Bangun pagi, langsung memeriksa email pekerjaan. Di tempat kerja, berkerja tanpa henti, bahkan ketika sudah pulang ke rumah, pekerjaan masih menumpuk.
Baca Juga:Manfaat Minyak Kemiri untuk Rambut, Solusi agar Rambut Lebih Berkilau!Dapat Mengganggu Aktivitas, Ketahui Penyebab Panic Attack atau Serangan Panik
Inilah salah satu contoh dari hustle culture yang semakin umum di kalangan pekerja.
Impact Plus mendefinisikan hustle culture sebagai suatu norma sosial yang mengimplikasikan bahwa keberhasilan hanya bisa dicapai jika seseorang sepenuhnya mengabdikan hidupnya untuk bekerja dan berusaha sekeras mungkin.
Ini serupa dengan workaholism, tetapi dengan istilah yang terkesan lebih modis.
Karakteristiknya yang utama adalah hilangnya batasan yang jelas antara kehidupan profesional dan pribadi.
Dampaknya? Keinginan untuk sukses dan produktif, tetapi seringkali tanpa memperhatikan kesehatan fisik dan mental.
Atasan dapat menuntut karyawan untuk bekerja tanpa batas waktu, dan pada gilirannya, karyawan merasa terpaksa untuk memenuhi harapan ini.
Sebenarnya, tidak ada yang salah dengan bekerja keras dan memberikan prioritas pada pekerjaan. Akan tetapi, menjadi berbahaya jika kita tidak dapat menikmati kehidupan dan tidak memiliki aspek lain yang bernilai selain pekerjaan.
Baca Juga:Cara Atasi Uban dengan Minyak Kelapa, Mudah Banget lho!Bukan Karena Usia, Ketahui Faktor Penyebab Uban di Usia Muda
Dampak negatif hustle culture
Tubuh jadi lelah dan berpotensi sakit
Tubuh manusia adalah sesuatu yang tak dapat kamu bohongi. Terlepas dari seberapa kuatnya usaha dan ketahanan yang kamu miliki, pasti akan ada saat-saat di mana tubuh mulai menunjukkan tanda-tanda ketidakmampuan karena kelelahan.
Hal ini sering terjadi ketika pola makan dan tidur tidak teratur, yang seringkali menjadi efek samping yang sulit dihindari dari budaya kerja yang serba cepat dan sibuk.
Kelelahan ini dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan serius, seperti penyakit jantung, stroke, dan tekanan darah tinggi.