KBEONLINE.ID- Yuk, waspadai 10 dampak sampah plastik di laut yang berbahaya bagi kehidupan.
Dampak sampah plastik di laut adalah masalah yang bisa mengganggu keseimbangan ekologi, ekotoksikologi, dan ekonomi dalam jangka waktu pendek maupun panjang.
Indonesia masih menjadi negara kedua yang memproduksi sampah terbanyak di dunia. Hal ini bukan hanya menjadi perhatian negara, tapi juga masyarakat internasional.
Baca Juga:Jika Anak Berlebihan Menggunakan Gadget Akan Mengganggu Psikolog Anak Hingga Berdampak Screen AddictKebab Sangat Populer Pula di Jerman, Bersaing Dengan Hamburger Bukannya Dari Turki Berikut Sejarah Munculnya Kebab
Tidak sedikit pihak-pihak yang berusaha mengurangi produksi sampah di Indonesia, terutama sampah plastik. Sebagai negara kepulauan yang dikelilingi lautan, sampah plastik sangat berbahaya.
Bahaya serta ancaman lain sampah itu butuh waktu ratusan tahun sebelum terurai sempurna. Dalam prosesnya sampah hancur menjadi partikel-partikel kecil, menyebar di seantero perairan dan tanpa sadar dikonsumsi oleh hewan-hewan di lautan. Sampah-sampah itu terus membunuh makhluk hidup di lautan.
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan Sekretariat Konvensi tentang Keanekaragaman Hayati (United Nations Convention On Biological Diversity) pada 2016, sampah di lautan telah membahayakan lebih dari 800 spesies.
Fakta sampah plastik di laut berikutnya adalah, partikel-partikel sampah plastik (mikro plastik) tidak hanya memberikan dampak buruk bagi biota laut saja. Dalam jangka panjang, manusia juga akan terkena dampaknya.
Berikut Dampak Sampah Yang Ada Di Laut
Polusi Mikroplastik Pada Air dan Tanah
Sahabat, sudah tahukan bahwa air mineral botol saja belum tentu bebas dari kontaminasi mikroplastik? Bayangkan jika air laut yang terkontaminasi plastik menguap menjadi air hujan, lalu kembali ke tanah. Bukan hanya merusak nutrisi tanah, air tanah untuk rumah tangga juga akan mengandung material kimia sehingga berbahaya untuk diminum.
Invasi Spesies dari Sungai ke Laut
Sampah plastik yang mengotori sungai akan ikut berdampak pada laut. Ikan air tawar yang tidak nyaman berada di sungai akan terus menyusuri perairan hingga mencapai laut.
Hal ini akan mengubah ekosistem laut dengan adanya spesies baru. Masalah akan semakin parah karena tidak semua ikan yang bisa hidup di air tawar juga bisa bertahan hidup di laut.