Sudah menjadi kebiasaan bagi orangtua di Indonesia untuk menjemur bayinya yang baru lahir agar terkena sinar matahari. Mereka meyakini manfaat berjemur untuk bayi sangatlah banyak.
Menurut AAP (American Academy of Pediatrics) yang direkomendasikan terkena paparan sinar matahari secara langsung adalah bayi berusia 0—6 bulan.
Waktu yang paling tepat untuk menjemur bayi adalah pagi hari antara pukul 07.00-08.00 selama kurang lebih 15 menit. Jangan terlalu lama karena kulit bayi masih sensitif dan Jangan menjemur si kecil lebih dari pukul 08.00.
Baca Juga:Intip Cara Membuat Minyak Kemiri untuk Rambut Sehat BerkilauIbu Persiapkan Ini, Peralatan Bayi Sebelum Berjemur agar Aman dan Nyaman
Pasalnya, paparan sinar mentari menjelang siang hari mengandung sinar ultraviolet A dan B yang dapat merusak membran kulit sehingga menyebabkan kulit merah dan terbakar serta merusak mekanisme regenerasi sel.
Karenanya perlu memperhatikan waktu agar mendapat manfaat berjemur untuk bayi.
Berdasarkan Journal of The American Academy of Dermatology pada abad 19 ditemukan bahwa sinar matahari memiliki efek terapeutik dalam menangani penyakit rickets atau rakitis.
Gangguan tersebut dapat menyebabkan masalah dalam mendukung berat tubuh di masa depan. Oleh karena itu, menjemur bayi secara teratur di pagi hari sangat penting untuk memastikan pertumbuhan tulang yang kuat dan kesehatan bayi yang optimal.
Mencegah penyakit kuning pada bayi
Menjemur bayi di bawah sinar matahari memiliki manfaat penting dalam mencegah penyakit kuning. Bayi yang baru lahir memiliki risiko tinggi mengalami penyakit kuning karena kadar bilirubin dalam darah cenderung naik antara hari ke-3 hingga ke-5 usia. Penyebab penyakit kuning dapat berkaitan dengan ketidakseimbangan dalam fungsi hati bayi.
Proses menjemur bayi di bawah sinar matahari pagi membantu dalam mengatasi kondisi ini. Sinar matahari pagi membantu mengurangi kadar bilirubin dalam darah bayi, mengembalikan ke tingkat yang normal.