Nama kebab ini pun konon berasal dari diksi Persia ‘Kabab’, yang memiliki arti ‘makanan yang ditusuk dan dipanggang’.
Kira-kira 50 tahun lalu, dua imigran asal Turki, yakni Kadir Nurman dan Mehmet Aygun membuka gerai kebab pertama di Berlin. Penganan itu kemudian populer dan banyak disantap oleh masyarakat Jerman.
Terdapat 40.000 kedai kebab di seantero Jerman, dengan 4000 kedai tersebar di Berlin, angka ini bahkan lebih banyak dari jumlah kedai kebab di kota Turki. Dalam satu hari, kedai-kedai kebab di Jerman bisa menjual hampir 400 ton daging sapi.
Baca Juga:Nyeri Pada Sendi Sering Terjadi Pada Setiap Pergelangan Yang Berada Di Tubuh Kita, Namun Apa Penyebab Dan Cara Meringankan Nyeri Sendi20 Menu Makanan Yang Selalu Ada Di Warteg Paling Favorite Masyarakat
Kebab sendiri bukan hanya sebuah penganan bagi masyarakat Jerman, tapi juga merupakan lambang dari keberhasilan atas kerja keras kaum perantau.
Kebab memiliki kandungan gizi yang tinggi
Di balik rasa lezat dan nikmat kebab, bahan-bahan yang terdapat dalam kebab juga membuat makanan satu ini memiliki kandungan gizi yang tinggi. Isian kebab biasanya terdiri dari irisan gading sapi, ayam, atau daging jenis lainnya, sayuran seperti selada, tomat, bawang bombai, dan saus.
Selain itu, kebab juga dipercaya memiliki manfaat luar biasa bagi tubuh. Contohnya, seperti meningkatkan kinerja dan kecerdasan otak, mencegah anemia dan obesitas, pun sebagai peningkat sistem kekebalan tubuh.