KBEONLINE.ID- Lantas, bagaimana sejarah teh hingga akhirnya bisa seterkenal ini? Ada teh celup yang dibungkus katun tipis, kain kasa, kertas fiber dan kertas berlubang.
Seiring berjalannya waktu, pembuat teh celup juga menambahkan label agar benang teh nggak ikut tercelup.
Merunut pada sejarahnya, penemu awal dari teknik teh celup ini adalah dua orang wanita asal AS, Roberta C. Lawson dan Mary Molaren.
Baca Juga:Gak sakit Cabut Uban Dengan Cara Hanya Pakai Minyak Kayu Putih Cap Lang Hilang Sampai AkarJangan Langsung Buang! Silica Gel yang Biasa Ada di Kotak Sepatu Ternyata Bisa Bikin Kamar Mandi Jadi Seperti Hotel Bintang Lima
Dilansir dari GIZMODO, kedua perempuan ini memproduksi sebuah alat yang disebut dengan tea-leaf holder atau penahan daun teh. Mereka melihat teknik penyeduhan teh yang sudah dilakukan selama ribuan tahun saat itu merupakan cara yang salah.
Bagaimana bisa membuat satu teko teh hanya untuk secangkir teh saja? Otomatis, sisa teh di cerek terbuang sia-sia. Tentu, ini bukanlah hal yang efektif. Dari sinilah, timbul keinginan kuat pada perempuan-perempuan ini untuk menggarap sesuatu yang memungkinkan para penikmat teh menyeduh langsung di cangkir kesukaan mereka, tanpa kehilangan aroma dan rasa yang seharusnya terdapat pada secangkir teh yang ideal.
Akhirnya, mereka berhasil menciptakan sebuah kantong jaring berbahan dasar kain katun berlapis dan disegel secara unik, di mana kantong itu bisa dilipat ke atas dan dijahit menutupi teh di dalamnya.
Sebuah inovasi yang dianggap sangat unik dan memiliki kemiripan yang mencolok dengan teknologi teh celup modern yang kita kenal sekarang. Selain itu, penciptaan teh celup dimaksudkan untuk mengatasi masalah pembuangan teh yang tidak terpakai.
Lawson dan Molaren pun memberanikan diri untuk mematenkan produknya pada 26 Agustus 1901 yang baru diterima di 2 tahun berikutnya, tepatnya pada 24 Maret 1903. Namun beribu sayang, sepertinya upaya mereka untuk memasarkan produk ini tidak berhasil dengan baik. Sehingga, tidak terlalu banyak dikenal secara luas.
Berangkat dari tahun 1901, datanglah Thomas Sullivan, seorang importir teh Amerika yang selalu diidentikkan dengan titik balik teh celup. Pada tahun 1908, Sullivan mulai mengirimkan sampel teh dalam kantong sutra kecil kepada pelanggannya untuk meningkatkan penjualannya.