Di sisi lain, dengan maksud yang sama setelah mendapat informasi tentang menyerahnya Jepang kepada sekutu, suatu kelompok pemuda dari Asrama Menteng Raya 31, Soekarni dan kawan-kawan telah mendatangi Soekarno di kediamannya.
“Kemudian sekelompok pemuda yang dikenal dengan Sukarni, Wikana, dan kawan-kawan kemudian menculik Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok, untuk menyusun naskah Proklamasi,” pungkasnya.
Jika disimpulkan, secara garis besar, kata Sukarman, Soeroto Koento dan Soebianto Djojohadikoesoemo, kala itu yang berperan sebagai hacker, mempunyai jasa penting terhadap kemerdekaan Republik Indonesia.
Baca Juga:Penampakan HP Lipat OPPO Find N3 Flip 3 Kamera Belakang, Cek Keunggulan dan HarganyaAnjayyy…! Summarecon Bekasi Cetak Revenue Rp 230 M dalam Waktu Kurang dari 2 Jam
“Iya karena awalnya informasi ini dari beliau berdua, berkat membobol pesawat radio Jepang, tentu berkat informasi ini sehingga kemudian peristiwa proklamasi dan merdekanya Indonesia terjadi pada 17 Agustus 1945,” pungkasnya. **