KARAWANG – Dikhy Prayoga telah berhasil menciptakan sebuah aplikasi yang akan membantu masyarakat dalam memantau dan memperoleh informasi mengenai PJU yang memerlukan perbaikan.
Engkus Kusnadi, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan, sedang mengikuti pelatihan kepemimpinan administrator hingga tanggal 16 November mendatang. Beliau telah mempersembahkan inovasi berupa aplikasi yang akan membantu memantau dan mengumpulkan data mengenai kondisi penerangan jalan umum.
“Saat ini, saya tengah mengikuti Diklat pelatihan kepemimpinan administrator angkatan pertama yang berlangsung dari 20 Juli hingga 16 November 2023. Salah satu hasil dari Diklat ini adalah penciptaan inovasi, dan saya tertarik untuk mengatasi permasalahan pembangunan dan pemeliharaan Penerangan Jalan Umum (PJU). Akhirnya, aplikasi ini lahir dengan nama Sistem Informasi Elektronik Penerangan Jalan Umum (Sienjum),” ujarnya pada hari Selasa (24/10).
Baca Juga:Bikers CB Subang Rayakan 2 Dekade AnniversaryGak Pede Banget Kalo Ada Kebotakan Rambut, Cowok Cewek Juga Kena, Simak Tips Mengurangi Kebotakan Rambut
Beliau menjelaskan bahwa telah terbentuk tim yang bertugas untuk melakukan pengumpulan data. Setiap anggota tim telah mendaftarkan alamat email mereka untuk membuat akun dalam aplikasi. Ketika survei dilakukan, tim akan meletakkan stiker dengan kode batang (barcode) di setiap PJU. Dalam aplikasi tersebut, data terkait nama jalan, koordinat PJU, merek lampu yang digunakan, dan tinggi tiang lampu telah tercatat.
“Alamat email anggota tim yang sudah terdaftar akan diintegrasi dalam aplikasi. Tim akan turun ke lapangan untuk melakukan survei penerangan jalan umum, dimulai dengan survei di jalur provinsi selama dua bulan pertama. Stiker dengan kode batang akan ditempelkan pada PJU. Aplikasi ini akan memberikan informasi mengenai tinggi tiang, merek lampu, daya lampu, nama jalan, dan koordinat,” tambahnya.
Aplikasi ini akan terus dikembangkan, termasuk dengan menambahkan fitur pengaduan masyarakat terkait kondisi PJU yang rusak. Masyarakat dapat melaporkan masalah dengan mengunggah foto kode batang PJU yang rusak. Sebelum memperkenalkan fitur ini, Dikhy berencana untuk melakukan sosialisasi kepada 30 camat di Kabupaten Karawang.
“Meskipun saat ini aplikasi hanya digunakan untuk pengumpulan data, hal ini akan sangat membantu dalam mendeteksi lokasi PJU yang rusak. Selanjutnya, kami berharap masyarakat akan aktif melaporkan PJU yang mengalami kerusakan. Mereka dapat melakukannya dengan mengunggah foto kode batang yang telah terpasang. Sebelum fitur terbaru ini diberikan, kami akan melakukan sosialisasi di seluruh kecamatan,” imbuhnya.