Jika tubuh mengalami gejala seperti sakit kepala, kegelisahan, atau kecemasan yang mungkin berkaitan dengan konsumsi kafein, mungkin perlu mempertimbangkan kembali asupan kafein yang aman di konsumsi.
Kafein adalah salah satu obat stimulan yang paling banyak dikonsumsi di dunia, seperti yang dijelaskan dalam jurnal Current Neuropharmacology. Kafein secara alami terdapat dalam minuman dan makanan seperti kopi, teh, cokelat, serta minuman lainya.
Walau kafein secara umumnya dianggap aman bagi sebagian besar individu dewasa yang berstatus kesehatan baik. Konsumsi berlebihan kafein memiliki potensi dampak buruk bagi tubuh.
Baca Juga:Selain Kopi, 7 Minuman Ini Dipercaya Bisa Mengatasi Rasa NgantukMasih Ngantuk Setelah Minum Kopi, Lakukan Cara Ini Dijamin Tidur
Menurut penjelasan dari Cleveland Clinic, minuman yang mengandung kadar kafein yang tinggi, seperti cola, minuman berenergi, dan teh hitam. Memiliki sifat diuretik yang dapat mengakibatkan pengeluaran cairan dari tubuh. Jika tidak terkontrol, hal ini dapat mengakibatkan dehidrasi.
Sebuah studi yang diterbitkan di Frontiers in Psychiatry mengungkapkan bahwa konsumsi kafein bisa menjadi berbahaya bagi beberapa kelompok yang lebih rentan terhadap efek negatif dari kafein, termasuk wanita hamil dan menyusui, anak-anak, remaja, dewasa muda, dan individu yang menderita penyakit jantung atau gangguan mental. Konsumsi berlebihan kafein dapat menyebabkan gangguan fungsi sistem kardiovaskular, permasalahan tidur, fluktuasi tekanan darah, serta gejala mati rasa.
Kadar Kafein yang Aman Diminum Setiap Hari
Berdasarkan penelitian ini, batasan maksimal toksisitas kafein adalah sekitar 400 miligram per hari untuk individu dewasa yang sehat yang berusia 19 tahun atau lebih. Untuk kelompok usia 12 hingga 18 tahun yang berstatus sehat, batasan kafein adalah sekitar 100 miligram.
Untuk anak-anak dengan usia kurang dari 12 tahun yang berstatus sehat, konsumsi maksimum yang disarankan adalah hanya sekitar 2,5 miligram. Dengan demikian, konsumsi secangkir kopi sehari bagi orang dewasa tidak merupakan masalah besar.
Namun, tetap dianjurkan untuk memilih sumber kafein yang lebih sehat, seperti teh hijau, sebagai alternatif yang memungkinkan agar Kamu dapat tetap merasakan manfaat stimulasi kafein tanpa risiko potensial terha