Kasus monkeypox atau cacar monyet di Indonesia belakangan ini mengalami peningkatan. Hingga 24 Oktober 2023, tercatat sudah ada 10 kasus. Untuk itu, kamu perlu mengenali gejala cacar monyet.
Sayangnya, masih banyak masyarakat yang menganggap sepele gejala monkeypox karena mirip dengan gejala flu. Gejala utamanya adalah bintik merah mirip cacar.
Apa saja gejala cacar monyet yang timbul? Yuk simak!
Namun, apabila demam tinggi berlangsung lebih dari tiga hari secara berkesinambungan, bahkan setelah rutin mengonsumsi obat penurun panas. Sangat penting bagi penderita untuk segera mencari perawatan medis dan berkonsultasi dengan dokter guna penilaian lebih lanjut.
Baca Juga:Seru-seruan, Daftar Pertanyaan Truth or Dare yang Bisa Kamu Tanyakan ke SahabatIbu Hamil Wajib Coba, Manfaat Kenari bagi Kesehatan Janin
Mengalami pembengkakan kelenjar getah bening
Limfadenopati, yaitu pembengkakan kelenjar getah bening, merupakan salah satu tanda fisik yang muncul akibat cacar monyet. Pembengkakan ini dapat sangat nyeri dan biasanya akan terus terasa jika kelenjar getah bening membengkak.
Limfadenopati bisa terjadi di berbagai area tubuh seperti leher, ketiak, atau selangkangan. Penting untuk selalu memantau kemunculan gejala yang tidak biasa.
Nyeri otot dan sendi
Adakah di antara kalian yang sering merasa nyeri otot dan kadang-kadang menganggapnya remeh? Sebaiknya, kita tidak hanya bergantung pada pereda nyeri seperti koyo atau balsam.
Hal ini karena nyeri otot sebenarnya bisa menjadi salah satu gejala cacar monyet yang perlu kamu perhatikan. Orang yang terinfeksi cacar monyet dapat mengalami nyeri pada otot dan sendi mereka.
Jika sakit kepala terus-menerus meskipun telah mengonsumsi obat, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan perawatan lebih lanjut.