KBEONLINE.ID- Ramai diperbincangkan di media sosial heboh warga Malang melihat pohon tabebuya mengeluarkan air pada ranting dan batangnya seperti fenomena menangis kejadian ini aneh yang sedang terjadi.
Warga pun ramaai-ramai datang untuk melihat fenomena tersebut yang berada di pinggir jalan hingga pengendara yang melintas pun menyempatkan diri untuk menepi dan melihat mengabadikan momen tersebut.
Kabar pohon tabebuya menangis ini bermula dari Salah satu pemilik toko bernama Purwanto (65) di dekat pohon tersebut bernama Purwanto (65) mengaku pertama kali melihat pohon itu mengeluarkan air pada Sabtu (21/10) sekitar pukul 18.00 WIB.
Baca Juga:Ketahuilah Fungsi Ari-ari Pada Bayi Yang Baru Lahir Selama Berada Di dalam Kandungan Sang IbuBagi Orang Tua Harus Perhatikan Sikap dan Cara Yang Baik Dalam Mengajak Bermain Anak
Adapun ranting dan batang pohon tabebuya mengeluarkan air mata seperti sedang menangis ini terjadi di perempatan Sembujo dekat area SMP NU Sunan Kalijogo, Sukoharjo, Kepanjen, Malang, Jawa Timur.
Terlepas dari kabar tentang pohon tabebuya mengeluarkan air seperti tengah menangis, mungkin ada yang belum tahu apa itu pohon tabebuya. Nah untuk lebih jelasnya, berikut ini ciri-ciri pohon tabebuya lengkap dengan manfaat dan cara menanamnya.
Apa itu Pohon Tabebuya
Pohon Tabebuya yang memiliki bentuk seperti pohon sakura ini disebut juga sebagai pohon terompet merah muda. Adapun pohon ini berasal dari Amerika yang kemudian didistribusikan ke berbagai negara seluruh dunia.
Tanaman ini mudah dijumpai di habitatnya aslinya, yaitu hutan Amazon, Brasil. Nama tabebuya sendiri berasal dari bahasa Brasil, yakni Tabebuia serratifolia. Sama seperti pohon sakura, pohon tabebuya ini juga memiliki tampilan sangat cantik.
Menurut Citra, penyakit yang menyerang Pohon Tabebuya di Kepanjen itu kemungkinan merusak jaringan batang serta dahan pohon. Sehingga mengakibatkan rongga yang kemudian mendorong air di dalam batang menyembur keluar.
“Ada ketidaknormalan. Karena pohon normal tidak sampai mengeluarkan air. Fenomena itu kemungkinan ada penyakit yang menyebabkan pohon itu menyerang batang utamanya dan penyakit itu bisa merusak jaringan yang di tengah dan menyebabkan air,” tuturnya.