Baby walker, atau yang lebih kita kenal sebagai alat bantu berjalan bayi, adalah perangkat yang cukup umum digunakan untuk membantu anak belajar jalan. Alat ini biasanya mempunyai empat roda dan tempat duduk yang memiliki dua lubang untuk kaki bayi.
Meskipun baby walker dapat memberikan kesan mempermudah bayi untuk belajar berjalan, sebenarnya para ahli tidak menyarankan penggunaannya.
Ada beberapa alasan mengapa penggunaan baby walker dapat kita anggap tidak baik bahkan berbahaya bagi perkembangan bayi.
Baca Juga:Baby Walker Bisa Berbahaya, Alternatif Alat untuk Bayi Belajar Jalan yang Bisa Ibu CobaSebabkan Kerontokan, Begini Cara Mengatasi Rambut Rontok Karena Stres
Sebaiknya, mulailah belajar berjalan pada bayi dengan langkah-langkah perkembangan yang alami, seperti merangkak, menarik diri untuk berdiri, dan kemudian berjalan tanpa bantuan.
Tingginya jumlah kecelakaan akibat penggunaan baby walker telah menyebabkan American Academy of Pediatrics (AAP) untuk mengeluarkan larangan terhadap penggunaannya. AAP merupakan asosiasi dokter spesialis anak terbesar di Amerika Serikat,
Melansir Halodoc, penelitian juga telah menunjukkan bahwa penggunaan baby walker tidak memberikan manfaat nyata dalam perkembangan anak.
Bayi yang menggunakan alat ini tidak belajar berjalan lebih cepat daripada mereka yang tidak menggunakannya. Sebaliknya, penggunaan baby walker dapat mengurangi motivasi bayi untuk belajar berjalan karena mereka memiliki alternatif yang lebih mudah.
Bahaya penggunaan baby walker
Anak berisiko jatuh
Menurut AAP, antara tahun 1990 dan 2014 sebanyak 230.676 anak di bawah usia 15 bulan telah menjalani perawatan medis akibat cedera saat menggunakan baby walker. Dari cedera tersebut, 74 persennya melibatkan bayi yang terjatuh dari tangga saat menggunakan alat beroda ini.
Berita baiknya, jumlah cedera ini telah mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir. Penurunan angka ini mungkin saja karena tingkat kesadaran orang tua akan risiko yang terlibat.
Perkembangan kaki kurang tepat
Dari segi perkembangan, alat ini bisa membuat posisi berdiri anak menjadi aneh. Hal ini bisa membuat kakinya melengkung dan jari kakinya menjadi aneh. Penting juga bagi Ibu untuk melihat tanda-tanda awal masalah pada kaki anak.