KBEONLINE.ID– Selain berdampak terhambanya penangkutan sampah, kebakaran TPA Jalupang berdampak pada kesehatan warga sekitar.
Warga 4 desa di sekitar TPA saat ini dikabarkan terdampak. Beberapa warga dikabarkan mengalami gangguan pernapasan dan gejala lain akibat dari asap kebakaran tumpukan sampah itu.
Diketahui semua jenis asap yang terhirup dan masuk ke dalam tubuh bisa menimbulkan dampaknya tersendiri bagi kesehatan. Asap dari kebakaran bangunan, misalnya.
Baca Juga:Warga Karawang Kena Cacar Monyet, Kata Dinkes Jabar Sudah Sembuh dan Pulang ke KarawangKebakaran Jalupang, Aep Pastikan Momen Evaluasi Penanganan Sampah di Karawang
Uap panas ini membahayakan karena mengandung akumulatif bahan kimia dari perabotan rumah tangga, cat dan bahan pelapis bangunan. Di antaranya ozon (O3), sulfur dioksida (SO2), karbon monoksida (CO) dan nitrogen oksida (NO2).
Kebakaran juga menghasilkan debu halus yang mudah terisap dan mengotori sistem pernapasan. Ketika masuk ke dalam tubuh, hasil dari kebakaran bisa memicu gangguan pernapasan.
Dampak lainnya berupa iritasi mata, berpotensi merusak kesehatan ibu hamil dan janin serta peningkatan risiko penyakit jantung jantung. Asap kebakaran juga bisa memicu perkembangan sel abnormal pada paru-paru.
Dampak Akibat Menghirup Asap Kebakaran
1. Gangguan Pernapasan
Gangguan pernapasan adalah sekelompok penyakit yang dapat menghambat fungsi normal paru-paru. Penyakit ini memengaruhi kemampuan seseorang untuk bernapas.
Gangguan pernapasan berasal dari kabut asap kebakaran yang mengandung campuran gas, zat kimia dan partikel debu. Penyakit ini juga dipicu oleh bahan kimia yang memicu peradangan pada paru-paru.
Gejalanya ditandai dengan batuk, hidung tersumbat, pilek, bersin-bersin, nyeri otot dan tenggorokan serta demam.
2. Iritasi Mata
Paparan zat kimia dari asap kebakaran pada mata bisa memicu iritasi. Kondisi ini menyebabkan organ penglihatan jadi terasa perih dan terus-menerus mengeluarkan air. Gejala lainnya yakni kemerahan pada bagian putih pada mata (konjungtiva) dan sering mengeluarkan belek.
Baca Juga:Wabup Aep Minta Restu Sebelum Pimpin Karawang, Simak Rencana Awalnya di SiniIndonesia Hijabfest 2023, Simak Trend Hijab Terbaru di Indonesia
3. Kanker Paru-paru
Kanker paru-paru terjadi ketika sel di dalam organ tersebut tumbuh secara tidak terkendali. Meski penyebab utamanya adalah merokok, namun paparan asap kebakaran berkepanjangan bisa meningkatkan risiko kanker.