Kebakaran TPA Jalupang Berdampak pada Kesehatan Warga Sekitar, Banyak yang Terkena Gangguan Pernapasan

Kebakaran TPA Jalupang Berdampak pada Kesehatan Warga
CEK KESEHATAN: Kebakaran TPA Jalupang Berdampak pada Kesehatan Warga
0 Komentar

Gejalanya ditandai dengan batuk terus-menerus, batuk berdarah, sesak napas, asma, merasa sangat lelah dan nyeri di sekujur tubuh. Ketika tanda tersebut berkembang, pengidap juga akan mengalami penurunan berat badan dan perubahan warna mata serta kulit menjadi kekuningan.

4. Membahayakan Ibu dan Janin
Asap kebakaran berpotensi memengaruhi perkembangan janin dalam kandungan. Dampaknya mulai dari bayi lahir dengan berat badan rendah (BBLR) hingga peningkatan risiko keguguran.

BBLR merupakan kondisi ketika bayi sudah waktunya dilahirkan, tapi belum memiliki berat badan yang cukup. Bayi dengan kondisi ini memiliki badannya kurang dari 2.500 gram.

Baca Juga:Warga Karawang Kena Cacar Monyet, Kata Dinkes Jabar Sudah Sembuh dan Pulang ke KarawangKebakaran Jalupang, Aep Pastikan Momen Evaluasi Penanganan Sampah di Karawang

5. Penyakit Jantung
Berbagai partikel yang ada dalam asap kebakaran berpotensi menurunkan fungsi jantung. Dalam jangka pendek, uap panas ini menyebabkan hipertensi dan stroke. Sementara dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan penumpukan plak di pembuluh darah (arteriosklerosis).

Ketika kesehatan jantung mulai menurun, kondisi ini ditandai dengan nyeri dada dan lengan yang menjalar hingga leher, rahang, bahu dan punggung. Pengidap juga akan mengalami pusing, mual, sesak napas, muntah, nyeri ulu hati dan keringat dingin.

Mengingat dampaknya bisa membahayakan tubuh, disarankan untuk membuat janji medis saat mengalami gejala yang disebutkan. Lakukan langkah perawatan yang tepat agar penyakit bisa segera diatasi.

Jika membutuhkan informasi lain seputar kesehatan, gaya hidup dan pola hidup sehat lainnya, silakan download Halodoc sekarang juga!

Sampah Tak Terangkut

Ratusan ton sampah terancam tidak terangkut. Hal itu diakibatan kebakaran yang terjadi di TPA Jalupang memaksa Pemkab Karawang menutup sementara lokasi tersebut.

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karawang, Agus Sanusi menuturkan, TPA Jalupang ditutup sementara sampai situasinya bisa terkendali.

“Untuk saat ini ditutup sementara, sambil menunggu kondusif di lokasi,” ujarnya, Senin (30/10/2023).

Baca Juga:Wabup Aep Minta Restu Sebelum Pimpin Karawang, Simak Rencana Awalnya di SiniIndonesia Hijabfest 2023, Simak Trend Hijab Terbaru di Indonesia

Agus mengungkapkan, setiap harinya TPA Jalupang menampung 400 sampai 500 ton sampah dari seluruh warga di Kabupaten Karawang.

Alhasil, penutupan TPA Jalupang akan mengancam terhadap kondisi sampah yang menumpuk di Karawang.

0 Komentar