KARAWANG- Menjalankan roda kepemimpinan organisasi kemahasiswaan ini bukan-lah hal yang mudah. Melihat fenomena hari ini di Karawang, mahasiswa terlihat ‘loyo’ akan perubahan sosial yang terus bergulir tiap harinya.
Hal itu menjadi pandangan dasar bagi Rahmat Hidayat, yang didapuk menakhodai Presiden Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Budi Pertiwi secara aklamasi.
Ia mengamati, mandeknya gejolak mahasiswa di Karawang membuat ia tercerahkan untuk membawa roda kepemimpinannya bebas aktif dengan permasalahan.
Baca Juga:Sangat Meriah, PS Tadjimalela Cilamaya Gelar Jambore K6C Pesertanya Ada RatusanAnda Harus Tahu, Gerai Perhiasan Nasional Buka di Karawang, Sediakan Aneka Jenis Perhiasan dalam Satu Tempat
“Kesadaran mahasiswa STIE Budi Pertiwi yang kritis terhadap dinamika di Karawang,” kata dia yang juga kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Karawang.
Rahmat yang diamanahi hingga 2024 mendatang mengatakan, bakal membuat program kajian yang menyentuh isu kedaerahan bahkan nasional upaya STIE Budi Pertiwi mampu menyikapi berbagai masalah. Sebagaimana mahasiswa kerap dijuluki agen perubahan.
“Membuat kajian-kajian yang sesuai dengan kondisi isu terkini baik nasional ataupun lokal,” ucapnya.
Bahwasanya kepemimpinan itu perlu diupayakan. Langkah itu, kata Rahmat, dengan melakukan pelatihan kepemimpinan serta membenahi dan memilih struktur organisasi.
“Membuat pelatih kepemimpinan, memperbaiki organisasi intra kampus di lingkungan STIE Budi Pertiwi,” ucapnya. (*)