5. Memiliki tujuan hidup yang jelas
Kamu harus paham kenapa kamu ada di dunia ini. Jika kamu masih dikelilingi oleh gengsi dan keinginan untuk bersenang-senang dalam koridor kebebasan untuk melakukan apa pun, itu pertanda kamu belum siap untuk menikah.
Ketika kamu memilih untuk menikah, beberapa hal tentunya mau nggak mau harus dikorbankan. Meskipun tidak semua kebebasanmu diambil, akan ada kewajiban mutlak yang tidak boleh diabaikan, seperti menyusui bayi di rumah daripada pergi keluar untuk ngafe dengan teman dan semacamnya.
6. Tidak berharap pasangan berubah
Ketika kamu menerima bahwa kamu akan menghabiskan sisa hidupmu dengan orang yang akan menjadi suami atau istrimu, itu pertanda kamu siap untuk menikah. Apakah kamu bersedia menerima kekurangan dan ketidaksempurnaannya hingga maut menjemput?
Baca Juga:Mengulik Manfaat Kesehatan Air Mineral Dibandingkan dengan Minuman LainMembongkar Sejarah dan Alasan Air Mineral Menjadi Bagian Tak Terpisahkan dari Kehidupan Sehari-hari
Itu adalah sesuatu yang perlu kamu pertimbangkan. Ketika kamu memiliki sikap dan pola pikir yang fleksibel, mengetahui bahwa sikap dan kepribadian pasanganmu mungkin terkadang membuatmu sedih dan marah, tetapi jika siap untuk memilih keputusan mempertahankan rumah tangga, itu adalah indikasi bahwa kamu sudah siap untuk menikah.