Untuk mengatasi nyeri punggung, ibu hamil bisa tidur dalam posisi miring dengan menempatkan bantal di antara kedua kaki untuk mengurangi tekanan. Sementara itu, untuk mencegah kram kaki, Ibu dapat melakukan peregangan dan menjaga posisi kaki yang lebih tinggi saat duduk atau tidur.
Bayi aktif bergerak
Gerakan aktif bayi dalam kandungan bisa membuat ibu hamil terbangun dari tidur, menyebabkan insomnia. Bayi seringkali aktif, mulai dari tendangan hingga berputar dalam rahim ibu.
Terkadang, gerakan bayi yang kuat, terutama jika diarahkan ke arah tulang rusuk, dapat membuat ibu bangun dan merasa tidak nyaman.
Baca Juga:Cara Bersihkan Panci Gosong dengan Bahan-bahan yang Ada di DapurIbu Coba Lakukan Ini, 6 Cara Membersihkan Panci yang Gosong
Untuk mengatasinya, ibu bisa mencoba untuk bersantai, bernapas dalam-dalam, dan mengembuskan napas secara perlahan untuk merilekskan tubuh.
Sering buang air kecil
Selama kehamilan, seringnya ibu hamil buang air kecil sepanjang hari, termasuk di malam hari, bukanlah hal yang aneh. Namun, hal ini seringkali dapat menjadi penyebab insomnia atau kesulitan tidur selama kehamilan. Kapasitas kandung kemih biasanya menyusut seiring perkembangan rahim yang terus membesar. Salah satu cara mengatasi masalah ini adalah dengan mengonsumsi air sesedikit mungkin dalam satu atau dua jam sebelum tidur untuk membatasi frekuensi buang air kecil di pertengahan malam.
Kecemasan selama kehamilan
Terakhir, kecemasan dan stres juga dapat menjadi faktor penyebab insomnia selama kehamilan. Selama periode kehamilan, wanita sering mengalami kecemasan yang berhubungan dengan berbagai aspek. Ini mulai dari perubahan bentuk tubuh hingga proses persalinan yang mungkin menimbulkan ketakutan.
Merawat diri sendiri dan mencari relaksasi, misalnya dengan mandi air hangat sebelum tidur, dapat membantu mengurangi tingkat kecemasan dan meningkatkan kualitas tidur.