Seringkali ibu hamil mengalami insomnia di masa kehamilannya. Hal ini dapat mengganggu tumbuh kembang janin. Untuk itu Ibu perlu ketahui dampak insomnia pada ibu hamil.
Insomnia pada ibu hamil merupakan kondisi di mana Ibu mengalami gangguan tidur. Gangguan ini tidak hanya sulit tidur, namun juga termasuk saat Ibu bangun ketika tidur dan susah untuk tidur kembali.
Gangguan tidur satu ini mempunyai berbagai dampak, karenanya ibu hamil perlu mengatasi insomnia agar tidak mengganggu perkembangan janin.
Apa saja dampak insomnia pada ibu hamil? Yuk simak!
Baca Juga:Bumil Wajib Simak! Tips Atasi Insomnia pada Ibu HamilCara Bersihkan Panci Gosong dengan Bahan-bahan yang Ada di Dapur
Dampak insomnia pada ibu hamil
Jika Ibu mengalami insomnia, sangat penting untuk mengatasinya. INi karena tubuh Ibu memerlukan istirahat untuk merawat dan tumbuh kembang janin.
Insomnia yang Ibu alami dapat menjadi lebih parah apabila Ibu merokok, obesitas, atau hamil bukan di usia yang dianjurkan. Hal ini dapat meningkatkan bayi lahir prematur, proses persalinan menjadi lebih lama, bahkan memungkinkan untuk operasi caesar.
Kondisi insomnia saat hamil, jika tidak segera Ibu obati dapat menyebabkan komplikasi kehamilan. Seperti tekanan darah tinggi dan kesulitan tidur setelah persalinan. Hal tersebut juga dapat membuat ibu lebih rentan terhadap depresi setelah melahirkan.
Untuk mengatasi mulas pada ibu hamil, ada beberapa tindakan yang bisa Ibu ambil, seperti menghindari makan dalam dua jam sebelum tidur, terutama makanan dengan rasa pedas.
Posisi tidur yang berbeda seperti tidur miring ke kiri juga dapat membantu mencegah asam lambung naik ke kerongkongan dan mengurangi ketidaknyamanan.
Bayi yang aktif bergerak pada malam hari
Selanjutnya, gerakan aktif bayi dalam kandungan bisa membuat ibu hamil terbangun dari tidur. Hal ini dapat menyebabkan insomnia. Bayi seringkali aktif pada malam hari, mulai dari tendangan hingga berputar dalam rahim ibu.