KBEONLINE.ID- Tim Kejagung Borgol Notaris Ternama di Karawang, Sejumlah Pejabat Diperiksa. Tim Kejagung melakukan penggeledahan di tiga lokasi berbeda di Karawang untuk mendalami dugaan korupsi Tabungan Wajib Perumahan Angkatan Darat (TWP AD) Tahun Anggaran 2019-2020 yang menyeret tersangka T salah satu notaris yang berkantor di Grand Taruma Karawang.
Tim Kejagung yang datang merupakan tim Jampidmil yang dipimpin Kasubdit Penuntutan Jampidmil, Juli. Tiga lokasi yang menjadi lokasi penggeledahaan dan penyitaan di antaranya kantor notaris T serta rumah pribadinya yang juga berlokasi kompleks perumahan elit Grand Taruma.
Sekadar informasi, Kejaksaan Agung (Kejagung) sudah menetapakan tiga tersangka dalam kasus ini. AS perwakilan swasta, seorang jendral bintang satu berinisial YAK, dan T salah satu notaris yang namanya cukup terkenal di Karawang.
Baca Juga:Paman Gibran Diberhentikan dari Ketua MK dan Sanksi LisanPutusan MKMK: Paman Gibran Cuma Ditegur Lisan
Kasus ini bermula saat tim pimpro menjalankan proyek yang dananya bersumber dari TWP AD tanpa adanya perencanaan dan kajian teknis tentang penempatan investasi dana TWP AD dan menggunakan dana TWP AD tidak sesuai dengan perjanjian kerja sama yang telah disepakati sehingga diduga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp38,026 miliar.
“Tersangka AS sebagaimana Perjanjian Kerja Sama (PKS) telah menerima dana sebesar Rp32 miliar untuk lahan di Karawang seluas 31,7 hektare. Namun tanah yang diperoleh hanya 7 hektare. Itupun 3 ,5 hektare tanahnya bukan berada di Karawang tapi berada di Subang.
Lokasi tanah yang ada di Karawang ini berada di Desa Mekarjaya Kecamatan Purwasari dengan izin lokasi peruntukannya untuk dipegunakan membangun perumahan. Diduga T terlibat aktif mengurusi pembelian serta pengurusan izin di titik ini. Dan pejabat-pejabat Karawang yang diperiksa juga kaitan dengan hal tersebut.
“Kami hari ini mendatangi dan menyita tiga titik lokasi 1 rumah, 1 kantor dan 1 ruko,” kata Juli.
“Pemeriksaan masih berlanjut bukan tidak mungkin kami dua tiga hari ke depan datang lagi ke Karawang (melakukan penggeledahan:red),” kata dia kepada awak media.