Moms Perhatikan! 5 Kebiasaan Penyebab Anak Jadi Pendek yang Patut Moms Hindari

Kebiasaan Penyebab Anak Jadi Pendek (Foto/Pixabay)
Kebiasaan Penyebab Anak Jadi Pendek (Foto/Pixabay)
0 Komentar

Sebagian besar orang tua memiliki keinginan agar anak mereka tumbuh optimal dalam hal tinggi badan. Jika Moms termasuk salah satunya, penting untuk memahami bahwa ada beberapa kebiasaan penyebab anak jadi pendek.

Namun, penting untuk Moms ingat bahwa tinggi badan seseorang sebagian besar dipengaruhi oleh faktor genetik. Artinya, kemungkinan si Kecil akan tumbuh tinggi juga sangat tergantung pada faktor keturunan dari kedua orang tua.

Melansir Hai Bunda, peneliti menemukan bahwa kontribusi genetika dalam menentukan tinggi badan sebesar 80 persen. Sedangkan faktor lainnya, seperti pola tidur, pola makan, serta aktivitas fisik mempunyai kontribusi hanya sekitar 20 persen.

Baca Juga:Tips Hadapi Anak Tantrum di Usia 1-5 Tahun dengan Baik agar Tidak Berdampak NegatifParents, Lakukan 2 Kegiatan Ini di Usia Emas agar Anak Jadi Cerdas

Meskipun begitu, perhatikan bahwa orang tua tetap dapat memengaruhi pertumbuhan anak melalui kebiasaan dan pola makan sehari-hari. Terutama, aktivitas fisik dan pola makan memainkan peran penting dalam pertumbuhan anak, seperti Parenting First Cry sarankan.

Sebagai contoh, ketika anak jarang mengonsumsi makanan bergizi, penting untuk diingat bahwa nutrisi seperti kalsium, protein, vitamin D, vitamin A, karbohidrat, dan sebagainya memiliki peran kunci dalam perkembangan tubuh manusia.

Dengan kata lain, meskipun efeknya tidak langsung terlihat pada tinggi badan anak, kecukupan nutrisi ini sangat penting untuk pertumbuhan sehat mereka.

Yuk simak kebiasaan penyebab anak jadi pendek berikut ini!

1. Terlalu sering begadang

Berdasarkan sumber dari Baby Center, produksi hormon pertumbuhan, yang juga disebut growth hormone, sangat berperan dalam pertumbuhan tinggi badan anak. Beberapa faktor dapat memengaruhi produksi hormon, termasuk nutrisi, stres, dan aktivitas fisik. Namun, pada anak-anak, faktor yang paling berpengaruh adalah pola tidur.

Hormon pertumbuhan ini diproduksi dan dilepaskan secara intens ketika anak tidur nyenyak, khususnya saat tidur awal malam.

2. Terlalu banyak mengonsumsi teh

0 Komentar