Lebih lanjut, anak-anak yang aktif dalam olahraga cenderung memiliki tingkat kepercayaan diri yang lebih tinggi dan mengalami tingkat kecemasan serta depresi yang lebih rendah daripada teman-teman sebaya mereka.
Terutama, olahraga berkelompok mempromosikan kesehatan mental dengan menggabungkan aktivitas fisik dan interaksi sosial dalam satu kesatuan, menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan otak yang optimal.
Bermain video game dan membaca buku
Kegiatan selanjutnya yang bisa mengasah perkembangan otak anak yaitu bermain video game dan membaca. Baru-baru ini, penelitian dari Universitas Cambridge pada awal 2023 mengungkap bahwa hobi membaca memiliki kaitan erat dengan perkembangan kesehatan mental dan kreativitas anak.
Baca Juga:Kenapa Ribuan Burung Raptor dari Rusia Migrasi ke Karawang? Ada Apa di Karawang? Yuk Cek Faktanya!Hati-hati, Ini Dampak Minum Es Teh Saat Cuaca Panas
Anak yang sering membaca cenderung mencapai skor lebih tinggi dalam tes kognitif daripada mereka yang lebih memilih bermain game di ponsel atau komputer. Hal ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Cincinnati Children’s Hospital.
Namun, perlu Ayah dan Ibu catat bahwa bermain video game di ponsel atau komputer tidak selalu merugikan. Video game bisa memberikan beberapa manfaat. Manfaat ini seperti peningkatan daya ingat, kesadaran spasial, dan keterampilan sosial jika si Kecil mainkan dalam konteks berkelompok.
Jadi, kegiatan ini di usia emas bisa membuat anak menjadi lebih cerdas dengan meningkatkan daya ingat mereka. Ayah dan Ibu juga harus memastikan anak bermain game tidak berlebihan.
Nah itulah dua kegiatan yang bisa Ayah dan Ibu lakukan bersama si Kecil untuk mengasah perkembangan otak mereka di usia emas mereka.***