KBEONLINE.ID- Penurunan angka stunting di Kabupaten Karawang berlajan sesuai target. Satu Kecamatan sudah bebas stunting. Jelas ini kabar yang menggembirakan dan optimis.
Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Karawang kembali menyalurkan bantuan program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) di 29 Kecamatan se-Karawang.
Penyerahan bantuan berupa telur untuk 2.536 anak stunting itu diserahkan secara simbolis oleh Plt Bupati Karawang, Aep Syaepulloh kepada koordinator Satpel PPKB Kecamatan di Karawang. Senin, (06/11) di Aula Kantor DPPKB Karawang.
Baca Juga:Misteri Hilangnya Nama Kader Gerindra Masa Depan di DCT, Ramai Tudingan Nepotisme, Begini Penjelasan Gerindra KarawangDramatisasi Kasus KKN Notaris T di Karawang: Tersangka Diborgol dan Momen Haru Diduga dengan Sang Cucu
Sekretaris DPPKB Karawang Sofiah mengatakan, setiap penyaluran program BAAS pihaknya membutuhkan anggaran sebesar Rp. 76 juta. Angka tersebut didapatkan setiap bulan melalui iuran para kepala dinas, sekretaris dinas, camat, hingga sekretaris kecamatan yang dikumpulkan oleh Baznas Karawang.
Sofiah mengakui, serapan dana BAAS ini selalu mengalami keterlambatan. Lantaran iuran dari para donatur BAAS terlambat masuk. Bahkan, dalam penyaluran ke empat ini Ketua TPPS Karawang yaitu Plt Bupati Aep Syaepulloh sampai turun gunung.
“Alhamduillah dengan komitmen kuat dari Pak Bupati kebutuhan penyaluran BAAS tahap empat bisa terlaksana dengan baik. Kami berharap bulan-bulan berikutnya sudah bisa jalan tanpa tersendat atau terlambat,” ujar Sofiah.
Kata Sofiah, dari 30 kecamatan di Karawang, saat ini sudah ada satu kecamatan yang dinyatakan zero stunting alias terbebas dari masalah gagal tumbuh kembang pada anak. Kecamatan tersebut yaitu Kecamatan Pakisjaya. Selain itu, Sofiah juga mengungkapkan wilayah dengan angka stunting paling banyak, yaitu Kecamatan Kotabaru.
“Saat ini satu kecamatan sudah dinyatakan zero stunting, namun Kecamatan Kotabaru yang tadinya hanya sedikit sekarang menjadi penyumbang kasus paling tinggi di Karawang,’ ujarnya.
Sofiah berharap, jelang Bulan Penimbangan Baita Februari 2023 mendatang, angka stunting di Karawang bisa turun dari 14 persen menjadi 8 persen. Guna mencapai angka tersebut dibutuhkan kekompakan serta kerjasama yang baik antara semua lini.
“Kami antisipasi di sejumlah kecamatan yang masih tinggi. Nanti kita libatkan unsur perusahaan untuk intervensi, seperti dari Nestle yang nanti akan intervensi di Kecamatan Pangkalan,” pungkasnya. (wyd)