KBEONLINE.ID – Warga Bekasi Terpapar Cacar Monyet, Warga Diminta Waspada .
Satu warga di Kota Bekasi dilaporkan terpapar penyakit cacar monyert atau monkeyfox. Hal itu sesuai data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat 33 kasus terkonfirmasi Mpox, satu diantara pasien berasal dari Kota Bekasi.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi terus melakukan sosialisasi untuk mengimbau masyarakat waspada dengan upaya pencegahan agar kasus Mpox bisa ditekan.
Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi, Heri Purnomo, meminta sosialisasi oleh Dinkes bisa terus dimassifkan hingga menyentuh kader-kader Posyandu.
Baca Juga:Peringatan Hari Tata Ruang Nasional 2023, Jadikan Momen untuk Memperbaiki Tata Ruang Karawang Jasad Honorer RSUD Karawang Membusuk di Kebun Pisang, Dugaan Kuat Korban Pembunuhan
Sosialisasi kepada masyarakat, kata Herpur sapaan akrabnya, bisa dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya melalui penyebaran informasi via selebaran.
Selain itu, pemberian informasi juga bisa dilakukan melalui pegawai di tiap kelurahan, memberikan edukasi ke tiap pengurus RW maupun RT di lingkungan masing-masing.
“Kita kan puskesmas punya kader Posyandu, kader PKK harus terus diberi edukasi cara penanggulangannya. Alhamdulillah sudah berjalan, tinggal ditingkatkan lagi saja,” katanya, Rabu 8 November 2023.
Dikatakan bahwa berdasarkan informasi yang diterimanya pada akhir pekan lalu disebutkan untuk Kota Bekasi terdapat dua warga tersuspek Mpox. Namun jelasnya berdasarkan hasil uji lab hanya satu yang dinyatakan positif, satu lagi terdeteksi negatif.
Herpur berharap masyarakat Kota Bekasi lebih waspada, serta menjalankan Perilaku Hidup Sehat (PHBS) dalam aktivitas sehari-hari.
Sebelumnya, Dinkes Kota Bekasi telah menyebarluaskan surat edaran terkait dengan kewaspadaan Mpox ke semua Fasilitas Kesehatan (Faskes).
Seluruh Faskes yang ada di Kota Bekasi diminta untuk melaporkan temuan suspek Mpox kepada Dinkes untuk dilakukan penyelidikan epidemiologi.
Baca Juga:Target Partisipasi Pemilih Karawang di Atas Target Nasional, Begini Penjelasan Mari FitrianaSemangat Pak Plt Bupati Aep…! Satu Kecamatan Sudah Bebas Stunting
“Jika menemukan suspek itu dilaporkan ke kami, nanti kami akan datang untuk melakukan penyelidikan epidemiologi,” ungkap Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Vevie Herawati.
Terkait dengan Faskes, Vevie mengatakan bahwa semua Faskes di Kota Bekasi harus siap menerima pasien. Namun, yang lebih penting adalah melakukan pencegahan terhadap penyebaran kasus dengan cara melakukan PHBS, serta memeriksakan kesehatan ke Faskes jika menemukan keluhan atau gejala Mpox.
“Jika memang menemukan keluhan-keluhan atau gejala-gejala yang ke arah Monkeypox segera ke fasilitas pelayanan kesehatan supaya bisa cepat kita ketahui,” ucapnya.