KBEONLINE.ID – Dalam rangka Pilpres 2024, tiga poros koalisi partai politik telah resmi membentuk dan mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden mereka. Namun, setelah Pilpres berlalu, perhatian publik pun beralih ke pertarungan politik yang tak kalah menarik, yaitu Pilkada DKI 2024.
Perebutan kursi Gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada DKI 2024 diprediksi oleh sejumlah pengamat politik sebagai sebuah “perang bintang” yang akan sangat menarik untuk diamati. Beberapa tokoh yang mencuat dalam perbincangan adalah mereka yang tersingkir dalam kontestasi politik nasional dan kini mempertimbangkan terjun ke Pilkada DKI.
Di antara nama-nama yang disebutkan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, muncul sebagai tokoh-tokoh yang berpotensi bertarung di Pilkada DKI.
Baca Juga:Komisi I Desak Pemkab dan Polres Karawang Hentikan Eksplorasi Migas di Desa PasirmulyaAuto Glowing, Menghilangkan Flek Hitam Secara Alami: Tips dan Trik yang Efektif
Kehadiran tokoh-tokoh nasional ini dalam Pilkada DKI Jakarta memiliki berbagai alasan yang melatarbelakangi keputusan mereka untuk berpartisipasi dalam kontestasi politik ini.
Muhammad Shujahri, seorang pengamat politik dan Direktur Suropati Syndicate, meramalkan bahwa Erick Thohir kemungkinan besar akan terlibat dalam Pilkada DKI 2024. Menurutnya, tanda-tanda ini dapat terlihat dari fakta bahwa nama Erick Thohir tidak dimasukkan dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
“Dengan sudut pandang subjektif, saya berpendapat bahwa Erick Thohir mungkin mendapatkan mandat baru dari Presiden Joko Widodo untuk berkompetisi dalam Pilkada DKI,” kata Shujahri pada Senin (6/11/2023).
“Dugaan ini diperkuat oleh kenyataan bahwa meskipun Erick telah menyatakan dukungannya untuk kandidat Prabowo-Gibran, namun dia tidak diikutsertakan dalam TKN mereka,” tambahnya.
Shujahri melihat bahwa jabatan Gubernur DKI Jakarta akan memiliki peran penting dalam periode 2024-2029, terutama mengingat rencana perpindahan ibu kota ke Nusantara, Kalimantan Timur pada tahun 2024.
“Pemimpin Jakarta haruslah sosok yang memiliki rekam jejak yang kuat dan kemampuan untuk mengawasi transisi ibu kota yang signifikan ini,” ungkapnya.
Selain itu, Shujahri juga meramalkan bahwa Kaesang dan Ridwan Kamil kemungkinan besar akan turut berkompetisi dalam Pilkada DKI 2024. Dengan begitu, perang bintang politik di DKI Jakarta diprediksi akan segera dimulai. **