Makin Brutal, Israel Menyerang Daerah Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Lewat Jalur Udara

Israel Menyerang Daerah Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Lewat Jalur Udara (REUTERS/Mohammed Al-Masri)
Israel Menyerang Daerah Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Lewat Jalur Udara (REUTERS/Mohammed Al-Masri)
0 Komentar

Rumah sakit Al-Shifa telah menjadi penyelamat bagi orang-orang yang membutuhkan bantuan medis mendesak. Seperti semua rumah sakit di wilayah yang terkepung, rumah sakit tersebut tidak mendapat pasokan obat-obatan dan bahan bakar yang sangat mereka butuhkan.

Kapasitas rumah sakit ini sekitar 700 pasien yang dapat dirawat, namun saat ini dokter merawat sekitar 5.000 pasien. Hal ini berdasarkan laporan terbaru oleh Doctors Without Borders, yang dikenal dengan inisial MSF dalam bahasa Perancis.  Kemudian ribuan orang yang kehilangan tempat tinggal tinggal di koridor rumah sakit dan di halaman.

Karena sudah kewalahan, rumah sakit tersebut dibanjiri mayat dan pasien yang terluka sejak pemboman minggu lalu di sekolah Abu Assi, yang dijalankan oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA).

Baca Juga:Intip Isi Deklarasi Balfour, Awal Mula Penjajahan Israel di PalestinaCukup dengan Bahan Alami, Cara Mengobati Sakit Gigi dengan Minyak Cengkeh

Jumlah korban meningkat pada hari Minggu, menyusul setelah terjadi pemboman menyebabkan militer Israel menyerang 450 sasaran di utara, termasuk kamp pengungsi Shati di dekatnya.

Melansir Al-Jazeera, Dr Marwan Abusada, kepala bedah rumah sakit, mengatakan bahwa Al-Shifa dapat menampung 210 tempat tidur pada hari-hari biasa. Saat ini, 800 pasien sedang menunggu untuk dirawat.

Dengan banyakanya pasien, Rumah Sakit menjadi kewalahan. Mengingat serangan udara Israel telah menewaskan 150 staf medis di wilayah tersebut.**

0 Komentar