KBEONLINE.ID– Kapan waktu terbaik untuk tidur menurut Islam? Begini Penjelasan Dr. Zaidul Akbar . Beberapa orang merasa harus menyelesaikan pekerjaan atau proyek mereka, sehingga mereka begadang hingga larut malam dan tidak tidur sama sekali.
Hal-hal semacam ini tampak wajar karena beberapa orang sering melakukannya. Tidur tidak hanya penting, tapi juga perlu diperhatikan.
“Nabi SAW ba’da (setelah) Isya tidur, malam nanti bangun, ternyata barulah sains sekarang menunjukkan bahwa mulai dari Isya sampai jam 12, jam 1 mulai terjadi pick,” kata dr Zaidul Akbar dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube Bisikan.com, Rabu (1/11).
Baca Juga:Hal-Hal Ini Dibenci Sama Kucing Loh, Kebangetan Kalau Pemilik Anabul Gak Tau! Simak FaktanyaJadwal dan Sinopsis Drama Thailand “Faceless Love”, Mengisahkan Tentang CEO yang Mengidap Prospagnosia dan Kisah Cintanya dengan Sang Asisten
Sambung dr Zaidul Akbar, pada pukul 1 dini hari, mulai terjadi growth hormon pada tubuh. Growth hormon yang meningkat nantinya akan membakar lemak.
“Satu pick penaikan atau kenaikan satu hormon dikenal dengan growth hormon,” sambung dr Zaidul Akbar.
Sebaliknya, jika terjadi penambahan berat badan, itu karena kurang tidur sehingga growth hormonnya berkurang. Dr. Zaidul Akbar menambahkan dalam kesempatan ini bahwa jika kita ingin mencintai Allah SWT, kita harus meneladani Nabi dan mengikuti sunnahnya, termasuk tidur setelah salat Isya.
“Maka saya katakan kalau kita mau benar-benar mencintai Allah, kata Allah di situ inkuntum tuhibbunallah fattabiuni, ikutilah aku kata Rasulullah. Ikutin bagaimana polanya dan para sahabat telah mencontohkan itu semua,” kata dr Zaidul Akbar. ***