Walaupun demikian, terdapat beberapa indikator umum yang dapat kamu gunakan sebagai acuan untuk menilai apakah seseorang telah mencapai financial freedom:
Pemenuhan kebutuhan hidup
Mencapai kebebasan finansial juga berarti dapat memenuhi berbagai kebutuhan, seperti kebutuhan dasar, dana pendidikan, dana pensiun, dana darurat, alokasi liburan, dan berbagai kebutuhan keuangan lainnya.
Efisiensi waktu dan tenaga
Ketika seseorang tidak lagi perlu mengorbankan banyak waktu dan tenaga untuk memenuhi kebutuhan hidup, dapat dikatakan bahwa mereka telah mencapai kebebasan finansial.
Baca Juga:Terlihat Sepert Baru, Tips Merawat Cat Mobil agar Tetap MengkilapPeristiwa Nakba 1948: Warga Palestina Terusir dari Tanah Air dan Berdirinya Israel
Penghasilan tiga kali lipat dari pengeluaran
Indikator kedua adalah memiliki penghasilan yang tiga kali lipat dari total pengeluaran bulanan. Umumnya, hal ini menunjukkan keamanan finansial, sebab perbedaan besar antara penghasilan dan pengeluaran dapat kita manfaatkan untuk investasi.
Tidak terbebani cicilan hutang
Kebebasan finansial tidak berarti bebas dari segala utang. Namun, jika aset yang dimiliki dapat menutupi cicilan hutang dan mengelolanya tanpa memberikan beban yang berlebihan, maka hal tersebut dapat dianggap sebagai kebebasan finansial.
Penting untuk kamu catat bahwa dalam konteks ini, utang yang kita anggap adalah hutang produktif. Yaitu hutang yang digunakan untuk modal usaha guna meraih keuntungan lebih besar, bukan untuk kebutuhan konsumtif.**