KBEONLINE.ID- Beberapa penyebab keluarga broken home atau situasi di mana anak mengalami ketidakstabilan dalam lingkungan keluarga.
Idealnya sebuah keluarga dipenuhi kehangatan, kasih sayang, hormati-menghormati , dan saling melindungi.
Anak-anak yang dibesarkan dalam keluarga harmonis, dalam keluarga utuh dan dalam keluarga yang bahagia maka akan bahagia, dan nyaman hidupnya dengan kepribadian yang sehat.
Baca Juga:Bunga Sunflower Cocok Berdasarkan Karakter Zodiak Leo (23 Juli – 22 Agustus) Apa Maknanya?Sifat Rasa Ingin Tahu Yang Tinggi Zodiak Aquarius Menyukai 2 Bunga Jenis Bunga Ini
Sering terjadi keributan serta perselisihan yang menyebabkan pertengkaran dan berakhir dengan perceraian.
Namun, sebutan keluarga broken home tidak hanya disebabkan oleh perceraian orang tua. Ada kondisi lain yang mengakibatkan anak tumbuh di lingkungan keluarga broken home.
Keluarga yang broken home identik dengan perceraian orang tua, akibatnya anak kurang kasih sayang dan tumbuh sendirian tanpa figur ayah atau ibu. Hal itulah yang kerap dikaitkan dengan kenakalan anak broken home.
Kondisi pada kesehatan mental, Penyakit mental yang serius atau kondisi kesehatan kronis dari salah satu orang tua dapat menjadi penyebab keluarga broken home.
Kondisi keluarga broken home ini mengakibatkan ketidakmampuan untuk memenuhi peran orang tua secara penuh sehingga mengganggu stabilitas keluarga.
Menurut Save M Degum, broken home adalah kurangnya perhatian dari keluarga, kurangnya kasih sayang dari orang tua atau keluarga yang orangtuanya memiliki kesibukan sendiri-sendiri.
Dengan demikian akan lahir anak-anak yang mengalami krisis kepribadian sehingga perilakunya sering tidak sesuai. Broken home mempunyai dampak yang sangat besar terhadap perkembangan kejiwaan anak.
Baca Juga:Bunga Yang Cocok Diberikan Untuk Zodiak Gemini (22 Mei – 21 Juni) Yang Berkarisma dan Berenergi, Apa Kamu Termasuk?10 Bunga Yang Cocok Saat Pernikahan Memiliki Arti Kesetiaan, Kebahagiaan, dan Kesucian
Apalagi broken home yang disertai kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Tidak sedikit peristiwa anak-anak yang menjadi korban dari KDRT. Dalam broken home orangtua yang sering bertengkar seringkali melampiaskan kemarahan pada anak.
Banyaknya anak-anak yang menyaksikan, dan mengalami KDRT dalam berbagi perilaku yang dilakukan dengan menyakiti atau mencedai anggota keluarga.
Kekerasan dalam bentuk apapun yang dilakukan orangtua terhadap anak akan mengakibatkan anak tumbuh menjadi anak yang mengalami gangguan pribadi. Broken home tersebut, akan membuat mental dan pola pikir anak terganggu baik dilingkungan rumah maupun proses pembelajaran di sekolah.