KBEONLINE.ID-Heboh Beras Bansos numpuk di warteg. Beredar foto tumpukan beras bantuan Kementrian Sosial (Kemensos) di salah satu warteg di Kelurahan Telagasih, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Apakah sudah terjadi penyimpangan seperti yang diduga oleh warga setempat. Dan terdapat 6 karung beras bansos yang masih tertutup rapat.
Usut punya usut, foto tumpukan beras itu diambil salah satu warga setempat yang merasa adanya dugaan penyimpangan dalam penyaluran beras bansos.
Baca Juga:Minta Dana Desa Rp 5 Miliar, Apdesi Nyatakan Dukung Prabowo-GibranBerburu Kasur Mewah Harga Miring di Transmart Full Day Sale, Dimulai Hari Ini…
“Sudah ga bagus (penyaluran beras), pertama RT-nya ,sudah tidak dilibatkan dalam pengambilan beras bansos, kedua tidak transparan, dalam arti masyarakat dipilih-pilih dalam mengambil beras bansos itu,”kata dia.
Diminta komentarnya, Petugas penyalur yang membantu penyaluran beras Bansos yang dikerjakan oleh Pos giro di Kelurahan Telagasih, Nur membantah jika beras bansos itu diperjualbelikan.
Menurut dia, karung beras berlogo bantuan pangan itu dipinjam oleh pihak warteg untuk mengisi beras yang dibeli dari agen beras.
“Pihak warteg beli beras di agen 1 kwintal otomatis 2 karung beras dia merasa aneh kok isinya beda tidak seperti biasa pihak warteg berinisiatif mengecek isi beras dengan membagi menjadi 5 karung bekas karung pengalihan itupun sebelumnya konfirmasi ke kami boleh tidak pinjem karungnya setelah selesai di kembalikan lagi karung kosongnya,”kata Nur.
Ia mengklaim pihak warteg tidak membeli beras bansos. Menurut dia beras bansos yang tidak diambil warga dibawa kembali oleh petugas Pos yang mendistribusikan.
“Maaf beras yang kemarin kita salurkan sudah sesuai data warga malah kami aparat setempat dan pihak Pos giro berinisiatif daripada beras di kembalikan kami malah melakukan pengalihan memberikan beras ke lansia bukti dan saksi ada masih hidup terkait isu yang menyebarluaskan bahwa beras di beli warteg itu Hoaks,”tegasnya.
Saat dikonfirmasi, pemilik warteg enggan berkomentar darimana beras yang ia dapat untuk keperluan bisnisnya.