KBEONLINE.ID- Ketua Umum Apdesi Bantah Aparat Desa yang deklarasi politik dukung Prabowo- Gibran adalah pihak lain. Hal itu ditandaskan Ketua Umum Apdesi Arifin Abdul Majid bahwa organisasinya tidak berpolitik.
Arifin juga menjelaskan, berkumpulnya para kepala desa di Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (19/11) bukan merupakan bagian dari Apdesi.
Sebelumnya acara deklarasi politik itu turut dihadiri oleh calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka. “Apdesi tidak berpolitik. Itu bukan bagian dari Apdesi,” terang Arifin saat dihubungi di Jakarta, Minggu (19/11).
Baca Juga:Mobil Keren Nissan Frontier 2024 Lanjutkan Pakai Ban Hankook Tire Sri Rahayu Agustina Kembali Terpilih Menjadi Ketua Forum Komunikasi Daerah Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak
Soal ini Arifin menegaskan bahwa Apdesi akan melakukan upaya hukum apabila acara di GBK tersebut mengatasnamakan Apdesi. Ia menjelaskan bahwa kepengurusan Apdesi dengan Ketua Umum Arifin Abdul Majid telah terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
Ditambahkan, kepengurusan Apdesi sudah mendapatkan Surat Keputusan Menkumham yakni AHU-0001295-AH.0108 sejak 2021.
Sebelumnya, sejumlah organisasi perangkat desa yang tergabung dalam Desa Bersatu. Koordinator Desa Bersatu Muhammad Asri Anas yang sempat menjadi bagian dari Apdesi.
Ia mengatakan ada beberapa poin yang diharapkan diakomodir oleh calon presiden (capres) ataupun cawapres antara lain reformasi tata kelola desa, dana desa sebesar Rp5 miliar yang bersifat afirmatif, dan evaluasi pendamping desa.
k“Poin-poin ini yang kelihatannya Bapak Prabowo (Prabowo Subianto) dan Mas Gibran mau merespons,” ujarnya.Pada 2022, suara Apdesi sempat terpecah menyikapi wacana tiga periode masa jabatan Presiden Joko Widodo yakni Apdesi di bawah kepengurusan Arifin Abdul Majid dan Apdesi kubu Surtawijaya.
Apdesi kubu Surtawijaya menggelar acara silaturahmi nasional di GBK dan menyerukan dukungan agar Presiden Jokowi menjabat 3 periode. Namun kepengurusan Apdesi dengan ketua umum Surtawijaya diklaim abal-abal oleh Arifin. Arifin mengatakan organisasinya dicatut. **