KBEONLINE.ID- Tim dari Puslabfor Polri datangi SDN 03 Muktijaya. Mereka menyisir lokasi kejadian kebakaran di sekolah tersebut.
Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri mendatangi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Muktijaya 03, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Senin (20/11/2023)
Pantauan awak media dilokasi tim Puslabfor Polri, datang ke lokasi sekira pukul 14.00 WIB. Ada sekitar tiga orang petugas yang menggunakan seragam Labfor Bareskrim Polri masuk ke dalam ruangan kepala sekolah yang terbakar pada (7/11/2023)
Baca Juga:Ketua Harian KNPI Jawa Barat, Ihsanudin: Kaum Muda Kunci Peradaban, Energi dan Kobaran Semangat KemajuanBahaya Guru Pedofil di Dunia Pendidikan Karawang, Kasus Purwasari Harus Jadi Bahan Evaluasi
Selain tim Puslabfor, ada juga Kanit Reskim Polsek Setu Ipda Nano Romansyah beserta tim. Mereka melihat sejumlah lokasi terjadinya kebakaran di ruang kepsek tersebut.
Sebelumnya, Kapolsek Setu AKP Abdul Rasyid mengatakan hasil penyelidikan dari Puslabfor akan digunakan sebagai penyelidikan lebih lanjut menentukan penyebab kebakaran.
Pihak sekolah sudah memberikan laporan Kepolisian terkait kejanggalan kasus kebakaran SDN 03 Muktijaya. Saat ini masih dalam tahap proses penyelidikan.
“Kita tindaklanjuti sesuai prosedur. Diawal kita sudah gunakan tim iden dari Polres, selanjutnya kita akan hadirkan Puslabfor dari Mabes untuk penyelidikan lebih lanjutnya,”paparnya.
Kepala Sekolah SDN 03 Muktijaya, Husain Kasim mengatakan ia sudah memberikan laporan kepada Polsek Setu, Kamis 16 Nopember 2023. Rencana pihak Kepolisian akan meninjau kembali TKP.
“Tadi yang dikasih flashdisk, video kebakaran terus foto dan ruangan yang terbakar dan barang-barang terbakar untuk pemeriksaan saksi nanti dari pihak Kepolisian,”kata Husain.
Garis polisi masih melintang di lokasi kebakaran. Husain berharap pihak Kepolisian dapat segera mengusut tuntas kejanggalan Kebakaran tersebut.
Baca Juga:Begini Penampakan Rumah Makan Saung Kabogoh Karawang Setelah Terbakar, Tinggal PuingSharp Indonesia Ramaikan Jak Japan Matsuri 2023: Perdalam Pemahaman antara Warga Jepang dan Indonesia
“mudah-mudahan pelaku terungkap, daripada kita diamkan begini. Masa sekolah tempat umum dibakar, ini kan sekolah buat tempat anak-anak belajar,”tuturnya.
Sejumlah kejanggalan dalam kasus kebakaran yang menghanguskan berkas hingga interior sekolah itu.
Pasalnya didapati kata-kata tak senonoh terpampang di tembok depan SDN Muktijaya 03. Tembok itu bertuliskan hinaan dengan kalimat binatang kepada guru dan menuliskan nama salah satu guru disekolah itu dengan kata-kata tidak pantas. (dimns)