Gerhana adalah fenomena astronomi yang terjadi ketika satu objek langit menyilang antara objek langit lainnya, menyebabkan penyembunyian sebagian atau seluruh cahaya dari objek yang tersembunyi. Ada dua jenis utama gerhana yang sering diamati, yaitu gerhana matahari dan gerhana bulan. Berikut adalah penjelasan singkat tentang masing-masing:
Gerhana Matahari:
1. Pada Garis Matahari-Bumi-Bulan:
Gerhana matahari terjadi ketika Bulan berada di antara Matahari dan Bumi pada garis lurus. Ini hanya terjadi selama fase Bulan baru.
2. Bayangan Bulan:
Ada dua bayangan yang terlibat: umbra (bayangan penuh) dan penumbra (bayangan sebagian). Jika seseorang berada di daerah di mana umbra menyentuh permukaan Bumi, mereka akan melihat gerhana matahari total.
Baca Juga:Bagaimana Sih Proses Terjadinya Hujan? Ini Lho Penjelasannya!Asli Karawang, Ini Dia Resep Membuat Serabi Hijau
3. Periode Gerhana Total:
Ketika Matahari sepenuhnya tertutup oleh Bulan dari pandangan Bumi, terjadi gerhana matahari total. Jika Matahari hanya sebagian tertutup, itu adalah gerhana sebagian.
2. Bayangan Bumi:
Sama seperti gerhana matahari, ada dua bagian bayangan: umbra dan penumbra. Ketika Bulan masuk ke dalam bayangan Bumi, gerhana bulan terjadi.
3. Periode Gerhana Total:
Jika Bulan sepenuhnya masuk ke dalam umbra Bumi, itu menyebabkan gerhana bulan total. Jika hanya sebagian, itu adalah gerhana sebagian.
Gerhana terjadi karena tata surya kita teratur, dan lintasan Bumi dan Bulan saling bersilangan. Periode antara gerhana dapat sangat bervariasi dan tidak terjadi setiap bulan karena miringnya orbit Bulan dan inklinasi orbit Bumi. Kondisi atmosfer Bumi juga dapat memengaruhi penampilan gerhana, seperti warna merah pada Bulan selama gerhana bulan total, disebabkan oleh sejumlah kecil cahaya Matahari yang dibiaskan oleh atmosfer Bumi ke arah Bulan.