Setelah proses ionisasi, sambaran petir awal akan terbentuk dan merambat menuju tanah secara bertahap.
Sambaran ini umumnya bermuatan negatif. Urutan ini terjadi sangat cepat sehingga satu kilatan petir yang terlihat oleh mata bisa terdiri atas tiga atau empat sambaran.
Proses sambaran akan melepaskan 105 joule energi per meter. Hilangnya energi sinaran tiba-tiba ini memecah molekul udara, terutama nitrogen, oksigen, dan air, menjadi atom.
Baca Juga:Fakta Menarik Ikan Duyung Yang Jarang Diketahui, Memiliki Berbagai Cara Berkomunikasi Yang UnikBelum Tahu Bagaimana Cara Upgrade Akun Menjadi Akun DANA Premium?
Perubahan dari molekul udara netral menjadi gas yang terionisasi terjadi dalam beberapa mikrodetik saja.
Meskipun petir termasuk fenomena yang biasa saat musim hujan, tapi tetap saja kilatan listrik alam itu dapat membahayakan manusia.
Ketika petir muncul, sebaiknya orang-orang tidak berada di luar ruangan dan menghindari kontak dengan peralatan listrik di tempat terbuka.
Beberapa bangunan pun strukturnya dipasang penangkal petir untuk mencegat sambaran kilatan listrik alam itu.