Asal Mula Black Friday Muncul di Amerika Serikat, Ada Apa Yang Terjadi?

Asal Mula Black Friday Muncul di Amerika Serikat, Ada Apa Yang Terjadi?
0 Komentar

KBEONLINE.ID- Pernah denger istilah asal mula “Black Friday” untuk menggambarkan kekacauan yang terjadi ketika banyak turis dari daerah datang ke kota untuk memulai belanja liburan jelang Natal.

Istilah “Black Friday” yang menandakan pesta diskon baru digunakan secara luas pada akhir tahun 1980an.

Menurut situs resminya, Black Friday adalah hari Jumat setelah peringatan Thanksgiving, yang mana bagi sebagian besar orang menjadikannya sebagai hari untuk berbelanja dalam persiapan Natal.

Baca Juga:Black Friday Jadi Hari Berbelanja Besar-besaran di AS, Ternyata Ini Alasannya!Olahan Semur Tanpa daging Bisa Di Ganti Dengan 2 Bahan Ini Yang Gampang diMasaknya, Cek Resepnya Yuk!

Tahun ini, Black Friday bertepatan pada 24 November 2023, Black Friday ini telah menjadi salah satu hari belanja tersibuk tahunan di Amerika Serikat (AS).

Saat Black Friday, seluruh toko nasional di Amerika biasanya memberikan penawaran spesial seperti belanja hemat terbatas untuk berbagai macam barang dalam upaya menarik pembeli ke toko sambil menawarkan penawaran serupa secara online.

Istilah Black Friday sendiri diketahui bermula sejak tahun 1960-an di Amerika Serikat. Bermula pada peristiwa yang terjadi di Philadelphia.

Asal Mula Awal Muncul Black Friday oleh Polisi di Philadelphia

Menurut laman History, situasi kala itu menjadi tak terkendali usai pertandingan, polisi yang sibuk mengurusi lalu lintas juga harus berurusan dengan kerusuhan banyak orang yang mencuri dagangan di toko-toko secara besar-besaran. Banyak penjual yang mengalami kerugian dalam peristiwa tersebut.

Polisi menggambarkan peristiwa tersebut dengan istilah “Black Friday”. Dalam beberapa tahun kemudian, istilah Black Friday telah mengakar di Philadelphia. Para pedagang di kota tersebut sempat berusaha memberikan wajah yang lebih baik pada hari itu dengan menyebutnya “Big Friday”. Namun hal itu tak bertahan lama dan kembali dengan istilah Black Friday.

Frasa “Black Friday” untuk menandakan dorongan positif dalam penjualan ritel tidak berkembang secara nasional hingga akhir 1980-an, ketika para pedagang mulai menyebarkan narasi keuntungan merah-ke-hitam.

Black Friday digambarkan sebagai hari di mana toko-toko mulai meraup untung untuk tahun ini dan sebagai hari belanja terbesar di Amerika Serikat.

Baca Juga:Selain Libra Yang Dapat Membaca Karakter Orang Lain Ada 3 Zodiak Lainnya, Apa Kamu Termasuk?Sosok Adelia Lontoh, Istri Duta Vokalis Sheila On 7

Kenyataannya, sebagian besar toko mengalami penjualan terbesar pada hari Sabtu sebelum Natal.

0 Komentar