Asal Mula Black Friday Muncul di Amerika Serikat, Ada Apa Yang Terjadi?

Asal Mula Black Friday Muncul di Amerika Serikat, Ada Apa Yang Terjadi?
0 Komentar

Istilah Black Friday lantas dimanfaatkan oleh para pedagang atau toko-toko pengecer dan diubah menjadi istilah untuk memberikan penawaran menarik kepada para pelanggannya.

Hal ini memberikan dampak keuntungan besar bagi mereka. Dalam catatan akuntansi tinta merah artinya kerugian sementara tinta hitam artinya keuntungan.

Meski sejarah Black Friday secara pasti masih belum diketahui, namun hingga kini momen Black Friday yang bertepatan pada hari Jumat keempat di bulan November atau sehari setelah Thanksgiving, selalu dijadikan kesempatan bagi para pedagang untuk menghasilkan keuntungan, begitu pula bagi pelanggan yang turut senang dengan penawaran menarik saat Black Friday.

Baca Juga:Black Friday Jadi Hari Berbelanja Besar-besaran di AS, Ternyata Ini Alasannya!Olahan Semur Tanpa daging Bisa Di Ganti Dengan 2 Bahan Ini Yang Gampang diMasaknya, Cek Resepnya Yuk!

Dalam beberapa tahun terakhir, Black Friday diikuti oleh hari libur belanja lainnya, termasuk Small Business Saturday, yang mendorong pembeli untuk mengunjungi pengecer lokal, dan Cyber Monday, yang mempromosikan belanja online. Giving Tuesday juga muncul untuk mendorong sumbangan dan donasi.

Karena sebagian besar orang berada di rumah untuk perayaan Thanksgiving, perusahaan ritel mulai memangkas harga barang untuk menarik pembeli datang ke gerai mereka.

Biasanya diskon diberikan untuk barang-barang mahal seperti televisi, elektronik, dan peralatan rumah tangga. Tak heran, pada Black Friday sering terlihat antrean belanja di gerai-gerai ritel.

Meski Thanksgiving hanya populer di Amerika Serikat, pesta diskon Black Friday digelar di sejumlah negara Eropa, termasuk Inggris dan Jerman.

Laman:

1 2
0 Komentar