KARAWANG – Dosen Program Studi (Prodi) Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika), Tedi Purbangkara dan Dhika Bayu Mahardhika terus aktif memberikan kontribusi positif di tengah masyarakat. Kali ini, melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM), mereka berupaya meningkatkan keterampilan shooting atlet-atlet basket di Kabupaten Karawang.
Kepada KBE, Tedi mengatakan, upaya peningkatan keterampilan shooting dilakukan dengan menggelar Pelatihan Penggunaan Media Pembelajaran terhadap Keterampilan Shooting pada Permainan Bola Basket secara online pada Sabtu (25/11).
“Peningkatan teknologi dalam dunia olahraga khususnya bola basket menjadi semakin penting, tidak hanya dalam pertandingan tetapi juga dalam proses pembelajaran. Dalam rangka mengoptimalkan keterampilan shooting para pemain bola basket, telah dilaksanakan pelatihan intensif dengan menggunakan media pembelajaran sebagai metode utama,” ujar Tedi, Minggu (26/11).
Baca Juga:Ciptakan Pelatih dan Wasit Bola Tangan Berkualitas, Klub Handball Unsika dan ABTI Karawang Gelar Penataran Lisensi CSumbang Medali Kontingen Jawa Barat, Mahasiswa PJKR Unsika Bersinar di POMNas 2023
Pelatihan, jelas Tedi, diikuti oleh sejumlah pemain bola basket berbakat yang berasal dari berbagai klub dan sekolah. Dengan menggandeng ahli pelatihan dan teknisi olahraga terkemuka, peserta pelatihan diberikan kesempatan untuk merasakan manfaat dari penggunaan media pembelajaran yang canggih dan efektif.
“Salah satu aspek utama yang ditekankan dalam pelatihan ini adalah teknik shooting yang merupakan keterampilan esensial dalam dunia bola basket. Dengan menggunakan media pembelajaran berupa video tutorial, analisis gerakan, dan simulasi latihan, peserta pelatihan dapat memahami dengan lebih baik prinsip-prinsip dasar dalam melakukan shooting yang akurat dan efisien,” jelas Tedi.
“Selain itu, penerapan teknologi virtual reality (VR) juga menjadi salah satu bagian integral dari pelatihan ini. Peserta dapat merasakan pengalaman langsung dalam suasana pertandingan, menciptakan situasi latihan yang realistis dan mendalam. Dengan demikian, pelatihan tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga membangun mentalitas kompetitif dan kepercayaan diri,” sambungnya.
Tedi menambahkan, proses pembelajaran didukung oleh pelatih-pelatih terkemuka yang memiliki pengalaman luas dalam melatih atlet-atlet bola basket. Mereka secara aktif memberikan umpan balik dan panduan kepada setiap peserta untuk memastikan bahwa setiap aspek teknis dan taktis terkendali dengan baik.
“Hasil awal dari pelatihan ini sangat menggembirakan, dengan sebagian besar peserta melaporkan peningkatan signifikan dalam keterampilan shooting mereka. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran memberikan dampak positif dalam meningkatkan pemahaman, kinerja, dan hasil atlet dalam dunia bola basket,” ucapnya.