KBEONLINE.ID- Antisipasi Banjir Karawang, Plt Bupati Aep Gerak Cepat Petakan Bencana dan siapkan berbagai perlengkapan dan logistik. Saat bersamaan, Pemkab Karawang mengimbau masyarakat mengurangi aktivitas di luar untuk menjaga kondisi kesehatan.
Plt Bupati Aep Syaepuloh mengatakan pihaknya melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, mulai menginventarisi berbagai jenis peralatan sekaligus melakukan pendataan potensi bencana.
“Kuta sudah gelar rapat, mulai dari inventarisir alat, armada, dan posko-posko yang dimiliki oleh BPBD, dan Dinas Sosial, termasuk juga memetakan potensi bencana nya, karena ini sudah memasuki musim penghujan,” ujarhnya.
Baca Juga:Provokator Kerusuhan Bela Palestina Itu Namanya Ormas Manguni, Mereka Sengaja Konvoi Kibarkan Bendera IsraelAwas Provokator, Massa Bela Palestina Dihadang Ormas Pembela Yahudi Israel, 1 Tewas
Diketahui beberapa jenis ancaman bencana hidrometeorologi yang berpotensi terjadi di Karawang, mulai dari banjir, hingga pergerakan tanah juga sudah terpetakan.
“Bencana hidrometeorologi ini, seperti angin kencang, banjir, dan pergerakan tanah, itu sudah terpetakan. Sekaligus mudah-mudahan tahun ini tidak terlalu besar skalanya, karena beberapa tanggung, saluran irigasi tersier juga sudah kita perbaikin dan normalisasi kemarin,” kata dia.
Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Karawang Mahpudin menjelask,n sesuai dengan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), wilayah Karawang termasuk salah satu daerah yang akan sering dilanda hujan, dengan curah hujan sedang.
“Di Karawang ini akan sering terjadi hujan, meskipun berdasarak prakiraan hujan sedang, itu akan terjadi antara November-Desember ini, dan sekarang sudah mulai kita alami. Namun patutu diwaspadai bahwa curah hujan juga akan meningkat di bulan Januari-Februari 2024,” ucapnya.
Kepala BPBD mengaku telah melakukan beberapa upaya persiapan untuk menghadapi potensi terjadinya bencana hidrometeorologi di rentang waktu sesuai prakiraan cuaca.
“Jika hidrometeorologi semua pasti mengalami, makanya kita persiapkan ini kan merupakan bencana yang diakibatkan oleh aktivitas cuaca, siklus hidrologi, curah hujan, temperatur, hingga angin. Bentuk bencananya bisa berupa kekeringan kemarin kan sudah, sekarang di musim penghujan bisa banjir, badai, hingga longsor,” imbuhnya.