KBEONLINE.ID- Berikut penjelasan pengertian Puasa Ayyamul Bidh, Berikut Niat Berserta Tata Caranya, simak penjelasannya dibawah ini.
Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dilakukan pada tiga hari tengah bulan Islam (13, 14, dan 15).
Meskipun tidak ada niat khusus yang disebutkan dalam hadis untuk puasa Ayyamul Bidh, umumnya niat puasa sunnah adalah mencukupi.
Dalil Al-Qur’an tentang puasa Ayyamul Bidh adalah sebagai berikut:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Baca Juga:Buat Makan Siang Paling Nikmat, Inilah 5 Menu Resep Olahan Pepes, Bahan yang Gampang dan Praktis, Wangi Kemangi Menggugah SeleraBagaimana Hasil Dari Sedot Lemak? Apakah Bersifat Permanen Atau Sementara?
Yâ ayyuhalladzîna amanku kutiba ‘alaikumush shiyâmu kamâ kutiba ‘alallâdzîna min qablikum la’allakum tattaqûn.
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang قبل kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183)
Niat Puasa Ayyamul Bidh
Mengutip situs NU Online, sebelum memulai puasa Ayyamul Bidh disunnahkan untuk melafalkan niat secara lisan, tidak hanya dibaca dalam hati. Niat dapat dilafalkan sejak malam hari sampai masuk waktu zawal yaitu posisi matahari condong ke barat. Hendaknya juga niat dibaca sebelum makan atau minum sejak terbit fajar sampai waktu niat dilakukan.
Berikut ini adalah bacaan niat puasa Ayyamul Bidh:
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaytu shauma ayyâmil bîdl lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa Ayyamul Bidh (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta’âlâ.”
Untuk melaksanakan puasa ini, disunnahkan untuk sahur pada waktu menjelang subuh sebelum imsak. Ketika waktu maghrib tiba, bagi orang yang melaksanakan puasa ini disunnahkan untuk segera berbuka.