“Seolah-olah hal itu dilakukan untuk memberi keuntungan kepada pak Prabowo, dan lebih khusus lagi kepada Mas Gibran,” kata Dradjad dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Minggu 3 Desember 2023.
Ia juga tidak ingin apa yang disebutnya sebagai fitnah terhadap kubu Prabowo-Gibran terus berlarut-larut. Dradjad kemudian membeberkan hasil rapat/diskusi KPU dengan perwakilan ketiga paslon di kantor KPU pada 29 November 2023.
Ia menyebut kubu Prabowo-Gibran diwakili delegasi yang terdiri dari 6 orang, dipimpin Ketua Dewan Pakar TKN Burhanuddin Abdullah. Dradjad memang tidak hadir karena mendapat tugas lain namun dia menyebut pihaknya mempunyai notulen internal.
Baca Juga:Tak Ada Rekomendasi dari Kabupaten/Kota yang Diterima Pj Gubernur Jabar, Buruh Kumpul di Cikarang Rencanakan Mogok Secara NasionalDuduk Perkara Rebutan Warisan 18 Hektare Lahan antara Ibu dan Anak di Rengasdengklok, Pandangan dari Kedua Pihak
“Rapat tersebut dibuka oleh Ketua KPU Hasyim Asy’ari, dilanjutkan dengan paparan dari KPU mengenai tanggal, tempat, tema, format acara, desain dan susunan acara debat. Setelah itu perwakilan setiap paslon diberi kesempatan menyampaikan masukan/usulan,” kata Dradjad.
Dradjad pun kemudian menyebutkan usulan kubu Anies-Imin atau AMIN dalam rapat tersebut. Dia membeberkan bunyi pernyataan kubu AMIN yang, katanya, mengusulkan agar capres dan cawapres hadir bersama di setiap sesi debat dengan KPU nantinya menentukan porsi waktu berbicara.
“Perwakilan Anies-Muhaimin menyampaikan beberapa masukan/usulan. Salah satunya berbunyi kira-kira sebagai berikut: ‘Agar dalam setiap sesi debat, capres dan cawapres hadir bersama, pembagian waktu/porsi berbicara silakan diatur oleh KPU’. Usulan ini disampaikan oleh seorang Ibu dari perwakilan Anies-Muhaimin dan dikuatkan oleh rekannya. Notulis kami tidak mengetahui nama keduanya, tapi saya yakin KPU mempunyai daftar hadir, atau mungkin rekaman dari rapat tersebut,” kata Dradjad. **