KBEONLINE.ID- Agen Zionis di Indonesia Sudah Sangat Radikal dan Meresahkan Umat Islam. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, akhirnya buka suara seusai ormas Adat Pasukan/Laskar Manguni pro Zionis Israel yang Diduga sangat radikal karena telah melakukan penyerangan kepada masyarakat pendukung Palestina di Kota Bitung.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua MUI Pusat, Dewan Pertimbangan KH. Muhyiddin Junaidi. Pihaknya meminta pihak agar aparat Kepolisian Menindak Tegas massa pro Zionis Israel, khususnya yang melakukan penyerangan dalam bentuk apapun.
Menurutnya, tindakan penyerangan ini merupakan kekerasan yang dilarang.
“Pihak kepolisian harus Tegas mengambil tindakan hukum kepada para pelaku tindak kekerasan. Mereka sesungguhnya adalah Trouble Makers, Intoleran, Pemecah Belah Kesatuan dan Anti Demokrasi,” kata Muhyiddin dalam keterangan Persnya, Sabtu, 26 Nopember 2023.
Baca Juga:Didampingi Ridwan Kamil dan AHY, Prabowo Kunjungi Pesantren Tokoh PPP, Uu: Politik Itu Harus Cair dan Tidak Bisa DipaksakanTarget Bupati Aep Setelah Dilantik: Geber Pertumbuhan Ekonomi Lewat UMKM dan Fokus Penurunan Angka Stunting
Muhyiddin menegaskan, doktrin Zionis Israel telah merusak perilaku massa pelaku kekerasan.
“Perilaku anarkis tersebut adalah bagian dari warisan budaya Zionis Isra Hell yang sudah merusaki jiwa mereka,” tegas Muhyiddin.
Menurutnya, semua penganut agama samawi, baik itu Yahudi, Nasrani dan Islam di dunia ini telah mati-matian Mendukung Perjuangan Palestina melawan Zionis Israel. Muhyiddin berkaca dengan dukungan penuh yang diberikan pemerintah Indonesia untuk Palestina.
Selain itu, Muhyiddin Mengutuk Keras semua agresi yang dilakukan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Gaza. Sehingga menurutnya, rakyat Indonesia yang membangkang terhadap kebijakan pemerintah, maka layak disebut Kelompok Kriminal.
“Semua pengikut agama samawi di dunia mendukung penuh perjuangan Hamas atas nama bangsa Palestina melawan kebiadaban Zionis ‘Isra Hell’. Bahkan Indonesia secara resmi mengutuk genosida Zionis terhadap bangsa Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat,” terang Muhyiddin.
Muhyiddin meminta pihak kepolisian untuk segera Menindak dan memberi Hukuman Berat kepada massa pro Israel yang diduga melakukan kekerasan di negeri ini.
“Siapapun dari rakyat Indonesia yang membangkang kebijakan pemerintah tersebut, adalah kelompok kriminal yang wajib diproses secara hukum,” jelas Muhyiddin.