KBEONLINE.ID – Aksi dugaan pengrusakan alat peraga kampanye (APK) caleg dan capres Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Karawang, menyulut reaksi para kader dan pengurus DPC PDIP setempat.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Karawang, Pipik Taufik Ismail mengutuk keras kejadian pengrusakan APK Ganjar Pranowo dan Caleg PDI Perjuangan.
Kata dia, pihaknya akan segera membawa permasalahan tersebut ke jalur hukum.
Baca Juga:Dugaan Pengrusakan APK PDIP Karawang, Relawan Tempuh Jalur HukumLowongan Kerja Musiman Penghasilan Menarik: Seleksi Petugas Haji Digelar Terbuka, yang Melek Digital Sangat Berpeluang
“Saya mengutuk keras masalah perusahaan baliho Ganjar dan APK Caleg PDI Perjuangan. Hal itu tidak benar, terlepas apa pun alasannya. Dan saya akan serahkan kepada proses hukum,” ujar Pipik, Rabu (6/12/2023).
Dia berharap, pihak penegak hukum bisa sigap, dan merespons cepat atas pelaporan dan kejadian tersebut.
“Kita akan uji, bagaimana kepolisian bisa cepat menangani permasalahan ini. Karena ini beda, ini isunya sudah nasional. Saya mohon Polres Karawang harus bisa menyikapi dengan cepat dan tanggap,” kata Pipik.
Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris DPC PDIP Karawang, Natala Sumeda, yang APK-nya diduga dirusak, mengatakan dirinya menyerahkan permasalahan tersebut kepada pihak berwajib.
“Yah kita serahkan saja sama pihak berwajib karena tadi sudah melakukan penyelidikan didampingi pengurus kami,” katanya.
Sebelumnya, beredar di WA grup, video yang memperlihatkan Alat Peraga Kampanye (APK) caleg dan capres dari PDI Perjuangan dirusak orang tak dikenal.
Dalam video dinarasikan, salah satu APK caleg yang dirusak adalah milik Natala Sumeda, berikut gambar Ganjar Pranowo.
Baca Juga:Pernyataan Ade Armando Soal Keraton Yoyakarta Bisa Turunkan Suara Prabowo, Paman Usman Desak PSI TegasDua Calo Tipu 139 Calon Tenaga Kerja, Untung Ratusan Juta di Karawang
Video itu beredar pada Rabu 6 Desember 2023. Dalam video itu, seseorang yang merekamnya menyebutkan, APK caleg dan capres PDIP berjejer dengan APK bergambar caleg dan capres dari partai lain.